Gerakan Sembako Buku, Berbagi Buku di Hari Lahir Pancasila

Pendukung Gerakan Sembako Buku membagikan buku kepada warga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa 1 Juni 2021.//Ist-Antara;

PALANGKA RAYA – Pendukung Gerakan Sembako Buku membagikan buku kepada warga pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, kami dari Perpustakaan Provinsi Kalimantan Tengah bersama komunitas lainnya turut serta melakukan gerakan ini,” kata Duta Baca Daerah Kalteng, Glory Kriswantara, selaku pendukung Gerakan Sembako Buku, yang diinisiasi oleh Duta Baca Indonesia Gol A Gong, pada Selasa 1 Juni 2021.

Glory menuturkan, kegiatannya membagikan buku kepada Didi (32) dan anaknya Ayla (4), salah satu pedagang gorengan di Kota Palangka Raya.

“Sembari membeli dagangan mereka, saya bagikan buku belajar membaca dan menulis disertai gambar untuk praktik. Senang melihat dari kejauhan secara diam-diam bukunya langsung dibaca,” katanya.

BACA JUGA:   Bubarkan Aksi Tawuran, Ditsamapta Polda Kalteng Amankan Puluhan Remaja

Dilansir dari Antara, Kegiatan berbagi buku dalam Gerakan Sembako Buku juga dilakukan oleh Ocha dan Jefri, yang memberikan buku kepada warga di kawasan Pelabuhan Rambang.

Sementara itu, Agung Prasetyo bersama anggota Ikatan Mahasiswa Palangka Raya membagikan buku kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Glory mengajak seluruh elemen dalam masyarakat untuk ikut bergerak bersama meningkatkan minat baca warga, khususnya di wilayah Kalteng.

Dikatakan bahwa, peringatan Hari Lahir Pancasila dapat dijadikan sebagai momentum untuk bersama-sama membangun kembali kebersamaan dan persatuan dengan berbagi buku.

“1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila sangat menarik kita jadikan momen berbagi buku,” kata dia.

Dia mengajak masyarakat menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum untuk memberikan penghargaan kepada para perumus dasar negara dengan cara membagikan buku.

BACA JUGA:   PMMK Berkah Mulai Dilaksanakan, Upaya untuk Berintegrasi dengan Kegiatan Pemerintah Provinsi

“Kita dapat menyumbangkan satu atau beberapa buku kepada masyarakat, terutama wong cilik. Lalu kita dokumentasikan dan unggah di akun medsos masing-masing,” katanya.

Gerakan Sembako Buku meliputi aksi pribadi atau kelompok berbagi sembilan buah buku plus satu atau lebih bahan pokok seperti gula, beras, minyak, atau yang lainnya kepada warga seperti penjaga rel kereta api, tukang becak, pembantu, sopir angkutan kota, pelayan restoran, tukang sapu jalanan, tukang sampah, dan siapa saja yang membutuhkan bantuan.

Di Kalimantan Tengah, warga yang aktif di media sosial, komunitas, sukarelawan, dan Dinas Perpustakaan ikut mendukung Gerakan Sembako Buku.

(BS-65/beritasampit.co.id)