BPS Kalteng : Penumpang Angkutan Laut dan Udara Mengalami Kenaikan

IST/BERITA SAMPIT - Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyampaikan rilis, perkembangan jasa transportasi Provinsi Kalimantan Tengah di Provinsi Kalimantan Tengah, yang disampaikan oleh Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro, di Kantor BPS Kalteng, Rabu 2 Juni 2021.

Eko menjelaskan selama April 2021, frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah turun 3,81 persen dari 788 kunjungan (Maret 2021) menjadi 758 kunjungan (April 2021).

Penurunan frekuensi kunjungan terjadi di Pelabuhan Sampit (24 kunjungan), Pulang Pisau (6 kunjungan), dan Kumai (5 kunjungan). Sedangkan, peningkatan frekuensi kunjungan kapal terjadi di Pelabuhan Kuala Pembuang (4 kunjungan) dan Pangkalan Bun (1 kunjungan).

Sementara itu, jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 45,68 persen, yaitu dari 17.274 orang (Maret 2021) menjadi 25.164 orang (April 2021). Jumlah penumpang berangkat naik sebesar 101,76 persen, dan jumlah penumpang datang turun sebesar 8,69 persen.

“Jumlah volume arus barang mengalami penurunan sebesar 3,64 persen, yaitu dari 1,56 juta ton (Maret 2021) menjadi 1,50 juta ton (April 2021). Jumlah volume bongkar barang turun sebesar 1,78 persen, dan volume muat barang turun sebesar 4,45 persen,” ucapnya.

Dia menambahkan dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalimantan Tengah pada April 2021 mengalami kenaikan sebesar 9,38 persen, yaitu dari 693 kunjungan menjadi 758 kunjungan.

Kenaikan frekuensi kunjungan kapal sejalan jumlah penumpang yang mengalami kenaikan sebesar 232,37 persen. Jumlah penumpang yang datang mengalami kenaikan sebesar 215,11 persen, sementara penumpang berangkat naik sebesar 241,10 persen.

BACA JUGA:   Yuas Elko Membuka Gelar Seni Budaya Hari Perempuan Internasional

Namun sebaliknya, volume arus barang mengalami penurunan sebesar 6,58 persen. Penurunan ini berasal dari volume muat barang turun sebesar 14,76 persen, meskipun volume bongkar barang naik sebesar 19,16 persen.

“Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalimantan Tengah. Selama April 2021, dari 25.164 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 74,72 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 22,63 persen melalui Pelabuhan Sampit. Begitu juga volume arus barang yang mencapai 1,50 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit (47,61 persen) dan Kumai (38,99 persen),” tambahnya.

Frekuensi penerbangan selama April 2021, lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama tahun 2020, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2019. Jika dibandingkan dengan frekuensi penerbangan pada Maret 2021, frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah selama April 2021 naik sebesar 9,65 persen, yaitu dari 1.047 penerbangan menjadi 1.148 penerbangan.

“Kenaikan frekuensi penerbangan pada April 2021 diikuti kenaikan jumlah penumpang maupun volume arus barang. Jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 9,79 persen, dari 63.684 orang (Maret 2021) menjadi 69.917 orang (April 2021). Kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat naik sebesar 21,91 persen, tetapi jumlah penumpang yang datang turun sebesar 4,66 persen. Sementara volume arus barang mengalami kenaikan sebesar 7,34 persen. Volume muat barang naik sebesar 160,16 persen, tetapi volume bongkar barang turun sebesar 53,50 persen,” jelasnya.

BACA JUGA:   Permas Palangka Raya Adakan Kegiatan Silahturahmi dan Buka Bersama

Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada April 2021 mengalami kenaikan sebesar 125,54 persen, yaitu dari 509 penerbangan menjadi 1.148 penerbangan. Kenaikan ini diikuti oleh bertambahnya jumlah penumpang dan volume arus barang.

Jumlah penumpang naik sebesar 168,45 persen, sementara volume arus barang naik 93,00 persen. Layanan lalu lintas penumpang dan barang mulai meningkat sejak Maret 2021. Hal ini ditandai oleh aktivitas penumpang dan arus barang yang mulai tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun 2020.

Jumlah penumpang angkutan udara selama April 2021 mencapai 69.917 orang, naik sebesar 9,79 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 63.684 orang. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di dua bandara utama, yaitu Bandara Tjilik Riwut (Palangka Raya) dan Bandara Iskandar (Kotawaringin Barat).

“Kenaikan jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya sebesar 12,35 persen (dari 38.456 orang menjadi 43.207 orang) dan Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 11,09 persen (dari 17.766 orang menjadi 19.737 orang). Penurunan terjadi di Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur sebesar 7,86 persen (dari 6.959 orang menjadi 6.412 orang),” tandasnya.

Konsentrasi penumpang masih didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (61,80 persen), diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (28,23 persen), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (9,17 persen). Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 965 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (80,41 persen), Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (12,64 persen), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (6,63 persen).

(Hardi/Beritasampit.co.id)