PALANGKA RAYA – Dampak pandemi Covid-19 yang masih saja menyebar saat ini menuntut pegiat ekonomi untuk bersikap kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha.
Kondisi demikian, tidak meruntuhkan semangat Pintarsama Telaumbanua dalam membuka usaha gorengan yaitu Bakwan A’Long yang berlokasi di Jalan Bukit Keminting Kota Palangka Raya.
Pintarsama adalah mahasiswa Magister di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Ia menjalankan usaha ini untuk bersikap mandiri dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Meskipun hanya sebagai penjual gorengan, Dia tidak merasa rendah diri, karena menurutnya kehidupan seseorang bukan hanya perkara penilaian orang lain, tapi bagaimana mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.
“Saya tidak malu, justru saya bangga karena dari jualan gorengan ini, saya mampu membiayai kuliah, dan bahkan dapat mengirimkan uang untuk kedua orang tua saya,” katanya, Rabu 9 Juni 2021.
Pintarsama juga menjelaskan, bahwa dia memilih untuk jualan gorengan agar dapat membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain. Terlebih saat ini, lulusan universitas justru mayoritas menjadi pengangguran di Indonesia.
“Saya memilih untuk berjualan sambil kuliah, karena prinsip yang saya pegang ialah, hidup itu harus berdiri pada kaki kita sendiri,” pungkasnya.
Sejauh ini Pintarsama telah menjalani profesi sebagai penjual gorengan dalam kurun waktu 6 bulan, dengan omzet perbulan 4 sampai 5 juta Rupiah. Dengan profesi ini pula ia telah berhasil memiliki 6 karyawan untuk dapat bekerja bersamanya. Ia juga bisa menjadi jalan tengah bagi seorang karyawannya untuk dapat meraih beasiswa melanjutkan Pendidikan.
“Bagi saya pribadi berjualan merupakan cara terbaik sebagai pembuka pekerjaan dan rezeki untuk sesama,” jelasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).
