Tidak Semua KKN di Biayai Kampus, Berikut Jenis KKN di IAIN Palangka Raya 2024

SYA'BAN/BERITASAMPIT - Foto bersama mahasiswa IAIN Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Ketua LP2M IAIN Palangka Raya, Luqman Baehaqi mengatakan Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya sebagai penyelenggara program KKN atau Kuliah Kerja Nyata, bahwa sekarang KKN di IAIN Palangka Raya tidak hanya KKN Reguler dan Nusantara. Namun banyak jenis KKN antaranya KKN Reguler, KKN Nusantara, KKN Moderasi Beragama, KKN, KKN Nusantara Moderasi Beragam, KKN Tematik dan KKN Internasional.

“Program KKN di IAIN Palangka Raya tidak hanya KKN Reguler dan Nusantara,” ujarnya, Jumat 8 Maret 2024.

“Sejak masih STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) KKN Reguler memiliki banyak peminat dan diambil oleh mahasiswa tidak hanya di kampus IAIN namun di kampus luar, dan waktu pelaksanaan kira-kira awal Juli sampai Agustus,” kata Luqman.

Dirinya menjelaskan, ada hal yang perlu mahasiswa IAIN ketahui bahwa untuk biaya transportasi dan biaya hidup tidak ditanggung oleh kampus.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

“Namun ada KKN yang dibiayai transportasi oleh kampus, KKN Reguler KKN Moderasi dan KKN Internasional,” ujarnya.

“Untuk biaya hidup ditanggung oleh mahasiswa masing-masing dan untuk KKN yang lainnya : KKN Nusantara, KKN Nusantara Moderasi Beragama dan KKN Tematik transportasi ditanggung oleh mahasiswa ditambah biaya hidup, kampus hanya memberikan surat izin,” tambah Ketua LP2M.

Luqman juga menyampaikan, tema disesuaikan dengan kelompok KKN setelah diskusi oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) atau menyesuaikan kondisi lokasi KKN.

“Program kegiatan KKN seperti fisik dan non fisik pemberdaayan masyarakat disekitar, potensi daerah kesehatan, membantu peningkatan ekonomi desa,” imbuhnya.

“Dan Output setelah KKN mahasiswa membuat jurnal lalu dipresentasikan secera zoometting dalam kegiatan konferensi internasional,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Palangka Raya, Sapuadi menyampaikan mahasiswa ketika KKN kebanyakan membuang uang dari pada mendapat uang.

BACA JUGA:   Dikabarkan Maju Sebagai Bacalon Wakil Wali Kota Palangka Raya, Begini Tanggapan Emi Abriyani

“Oleh karna itu nanti akhir bulam ramadan, kampus akan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang menjadi titik KKN mahasiswa,” ujar Sapuadi.

“Sebagai melayani dan memberdayakan masyarakat di Kabupaten dalam konteks melayani dan kolaborasi dengan Pemkab,” sambungnya.

Ia juga mengatakan tidak hanya kolaborasi dengan Pemkab tetapi IAIN akan berusaha untuk mendekati perusahaan di Kalteng, salah satunya PT Wilmar “Dia sudah punya memiliki 7 perusahaan jadi saya ingin ada yang magang di perusahaan itu dan belajar tentang tanaman, sawit dan pupuk,” imbuhnya.

Supuandi mengatakan bahwa IAIN sudah pernah koordinasi dengan PT Wilmar dan mereka siap memfasilitasi.

“Dan siapa tau mahasiswa memiliki rezeki mendapatkan uang dan bisa bekerja di perusahaan itu, jadi lengkapi persyatannnya jangan acuh dengan informasi,” jelasnya.

(Sya’ban)