51 Rumah Warga Terendam Banjir, Bantuan Sembako Mulai Dibagikan

IST/BERITA SAMPIT : Personil Polsek Aruta yang tak mengenal lelah mendatangi warga yang terdampak banjir di Desa Sei Dau.

PANGKALAN BUN – Hasil pengecekan dan evakuas serta pendataan, dengan semua unsur Muspika Kecamatan Arut Utara, akhrinya jumlah rumah yang terendam banjir sebanyak 51 rumah.

Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah, melalui Kapolsek Arut Utara Ipda Agung Sugiharto, membenarkan jumah rumah warga yang terendam banjir baru 51 rumah.

“Jumlah 51 rumah, masing-masing di Desa Sei Dau sebanyak 11 rumah 14 KK jumlah sekitar 40 jiwa dan di Desa Sambi 40 rumah/40 KK jumlah 144 jiwa dan sementara masih mengungsi di rumah kerabat ,saudara yang tidak terkena dampak banjir”, kata Agung. Senin, 23 Agustus 2021.

Menurut Agung, Minggu sore sekitar Pukul 15.00 WIB bersama 4 personil Polsek Aruta dan Koramil serta Tim dari BPBD Kabupaten Kobar, menuju lokasi banjir 4 jam kemudian, sekitar Pukul 19.00 WIB baru tiba kelokasi banjir Desa Sei Dau.

BACA JUGA:   Pj Bupati Buka Ramadan Cup Mini Soccer R88 Bersama Siwo PWI Kobar

“Langsung melakukan pengecekan dan pendataan, sambil memberi bantuan sembako. Beras, Telur, Mie Instan dan Air minum kemasan mineral. Dan Pukul 20.30 WIB sampai di Desa Sambi, kemudian melaksanakan pengecekan kepada warga Sambi yang rumahnya terendah banjir dan sama memberikan bantuan sembako kepada para warga,” ungkap Agung.

Semua Unsur Muspika Kecamatan Aruta, lanjut Agung telah memberikan himbauan kepada masyarakat yang terdampak banjir yang masih bertahan di rumahnya masing-masing agar selalu waspada apabila hujan turun dan debit air semakin naik.

Terpisah Kepala BPBD Kabupaten Kobar Syahruni, sejak mendapat laporan Minggu langsung ke Pangkut, bersama Timnya. Kemudian melakukan koordinasi/rapat bersama Unsur Muspika Kecamatan Aruta di Kantor Kecamatan. Dan waktu hari Minggu ketinggian air dilokasi rumah-rumah warga yang banjir sekitar 70 Cm sampai 1 meter.

BACA JUGA:   Awal Ramadan, Warga Laksanakan Tarawih di Masjid Alhijrah

“Kegiatan lainnya, selain pendataan jumlah rumah dan warga bersama-sama dengan pemerintah desa menyiapkan dapur umum maupun tempat pengungsian apabila situasi semakin tidak menguntungkan”, kata Syahruni.

Kemudian juga, menyiapkan team medis agar siap sedia apabila ada warga yang sakit akibat dampak banjir.

“Sampai saat ini, akibat dari banjir belum diperoleh laporan ada korab jiwa, dan situasi dilokasi rumah-rumah warga yang terendam banjir tetap aman, karena aparat dari Koramil dan Polsek sudah siap stan by jaga,” pungkas Syahruni.

(man/beritasampit.co.id).