10 Hari Terendam Banjir, Warga di Desa Sudan Kotim Mengungsi

IST/BERITA SAMPIT - Tim dari BPBD Kotim, saat memberikan bantuan berupa puluhan sak telur untuk para korban banjir di Desa Sudan. Minggu 21 November 2021.

SAMPIT – Banjir yang melanda Desa Sudan Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur hampir 10 hari lamanya, membuat puluhan jiwa warga kewalahan dan terpaksa mengungsi dengan mendiami tempat yang telah ditentukan pihak Desa, salah satunya bangunan sekolah.

Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke tempat sanak saudara atau keluarganya, sembari menunggu banjir tidak lagi menggenangi rumah mereka.

“Data terbaru jumlah pengungsi Desa Sudan, jumlah pengungsi yang masih bertahan di SD 1 Nahan Kidu ada sebanyak 7 KK atau 20 orang, sedangkan jumlah pengungsi ditempat saudara 7 Jiwa, dari RT 2 dan 6, jadi total 9 KK dan 27 Jiwa,”kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel, Minggu 21 November 2021.

BACA JUGA:   Jalan Rusak di Desa Tanjung, Bawan dan Kuayan Mulai Diperbaikan
IST/BERITA SAMPIT – Dapur Umum di Desa Sudan. Minggu 21 November 2021.

Berbagai bantuan baik dari pihak perusahaan, donatur dan Pemerintah kini mulai dilakukan. Selain itu pihak BPBD juga telah mendirikan dapur umum untuk memberikan kebutuhan konsumsi pada korban banjir.

Selain itu juga mendirikan tenda darurat serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban banjir di wilayah Desa yang berdampak di Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu dan juga Parenggean.

BACA JUGA:   Tidak Hanya Dari Elit Politik, PKS Sebut Sejumlah Nama Birokrat Berpeluang Maju di Pilkada Kotim

Berdasarkan data yang tercatat BPDB Kotim sekitar 10 Desa di 4 Kecamatan yakni Cempaga Hulu, Cempaga, Kota Besi dan Parenggean yang berdampak banjir, dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 1.688 buah, dari 2.356 KK atau 8.592 jiwa.

IST/BERITA SAMPIT – Pelayanan fasilitas kesehatan bagi korban banjir di Desa Patai. Minggu 21 November 2021.

Ketinggian air saat ini yang melanda 10 Desa di 4 Kecamatan tersebut di kisaran 10 sampai 100 centimeter. Dan yang terparah masih di Desa Parit, Sudan Kecamatan Cempaga Hulu, dan Desa Bajarau Kecamatan Parenggean.

(Cha/beritasampit.co.id)