Seratus Lebih Jamaah Umrah Kalsel Akan Berangkat Bulan Ini

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi.(ANTARA/Sukarli)

BANJARMASIN – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan menginformasikan sebanyak 100 lebih jamaah umrah di daerah tersebut berencana berangkat pada bulan ini.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi mengungkapkan, ada dua perusahaan travel yang menginformasikan dalam waktu dekat ini akan memberangkatkan jamaah umrah.

“Jumlahnya ada yang 35 orang, ada yang 90 orang,” ucap H Rusbandi, dikutip dari Antara, Rabu 9 Februari 2022.

Jumlah jamaah yang berencana diberangkatkan ini, kata dia, sesuai rekapitulasi laporan keberangkatan umrah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Provinsi yang masuk ke Kanwil Kemenag Kalsel.

Menurut dia, sesuai kebijakan pusat untuk keberangkatan umrah pada masa saat ini, di mana pandemi COVID-19 masih terjadi, bahkan secara nasional sudah 8 ribu jamaah berangkat umrah, termasuk ada dari Kalsel selama sebulan ini.

Dinyatakan, skema One Gate Policy (OGP) pemberangkatan jamaah umrah dinilai baik dan berhasil dengan tidak adanya kasus jmaah positif COVID-19 saat berangkat dan tiba di Arab Saudi.

Menurut Rusbandi, skema One Gate Policy (OGP) akan tetap dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1332 tahun 2021 tentang penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemi COVID-19. Adapun untuk pelaksanaan screening kesehatannya, bisa dilakukan di asrama haji atau hotel.

“Pelaksanaan di asrama haji agar menjadi standar dan pola penanganan jamaah sebelum keberangkatan umrah di hotel-hotel,” terangnya.

Adapun, ungkap Rusbandi, masa karantina sesuai Keputusan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 nomor 4 Tahun 2022 dengan jangka waktu 5 hari bagi penerima vaksin dosis lengkap dan 7 hari bagi penerima dosis pertama.

Menurut dia, terkait kemungkinan digunakannya bandara selain Soekarno-Hatta untuk pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah, dan hal itu merupakan kewenangan Satgas Nasional Penanganan COVID-19.

Sebab, pembukaan akses kedatangan warga dari luar negeri ke Indonesia juga berkaitan dengan kesiapan fasilitas bandara dan sarana karantinanya.

Sesuai informasi, kata Rusbandi, Kementerian Agama akan bersurat ke BNPB untuk mengusulkan pembukaan bandara di kota lainnya sebagai tempat pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah dalam rangka mengantisipasi penumpukan dan over load Bandara Soekarno Hatta.

(Antara/BS65)