NANGA BULIK – Kasus pelecehan anak dan penyalahgunaan narkoba masih meningkat di Kabupaten Lamandau. Hal ini menjadi perhatian seerius Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto.
Saat acara pisah sambut Ketua Pengadilan Negeri (PN) Nanga Bulik dari Wisnu Kristiyanto kepada Stephanus Yunanto di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, Rabu 16 Februari 2022, dia mengungkapkan hal itu agar menjadi perhatian bersama.
“Kasus pelecehan anak dan penyalahgunaan narkoba cenderung meningkat, sehingga butuh penanganan khusus,”ungkap Rico
Orang nomor dua di Kabupaten Lamandau itu berharap kepada Ketua PN Nanga Bulik yang baru dan seluruh instansi terkait memberikan perhatian serius untuk kedua kasus tersebut.
Dalam acara itu, Riko Purwanto atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau menyampaikan terima kasih kepada Ketua PN Nanga Bulik yang lama Wisnu Kristiyanto dan mengucapkan selamat datang untuk pejabat baru, Stephanus Yunanto.
“Ada pertemuan tentu ada perpisahan, itu adalah sebuah keniscayaan dalam berorganisasi. Pergeseran pasti terjadi dalam mengemban tugas, salah satunya adalah menyelesaikan tugas di Lamandau,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PN Nanga Bulik yang lama, Wisnu Kristiyanto menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah menerimanya dengan baik dan menganggapnya sebagai keluarga.
“Di sini (Kabupaten Lamandau) saya merasakan ketenangan dan begitu kuatnya rasa kekeluargaan,” terang Wisnu.
Dirinya, lanjut Wisnu, juga mohon doa restu untuk bertugas di tempat baru agar dapat menjalankan tugas yang diamanahkan oleh negara tersebut. Setelah menjadi Ketua PN Nanga Bulik, dirinya kini dipindahtugaskan menjadi Hakim di PN Yogyakarta.
“Di Yogyakarta saya menjadi Hakim paling yunior, di sana rata-rata mantan ketua PN dari daerah lain, semoga saya mampu mengemban tugas dengan baik,” tutupnya.(Andre/beritasampit.co.id)
