Kasus Covid-19 di Kobar Bertambah Jadi 83 Orang, Apakah Omicron? Dinas Terkait: Masih Tunggu Hasil Lab

Man/BERITA SAMPIT : Dari kiri Kadis Kesehatan, Achmad Rois, Kadis Kominfo  Rody Iskandar dan Direktur RSUD Sultan Imanuddin PBu Kabupaten Kobar, dr.Fachrudin.

PANGKALAN BUN – Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengalami peningkatan. Hingga Selasa pagi 22 Februari 2022 jumlah kasus Covid-19 bertambah menjadi 83 orang.

Direktur Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr. Fachrudin saat dikonfirmasi melalui telephon genggamnya Selasa, 22 Februari 2022 membenarkan kasus Covid-19 di Kobar ada peningkatan.

“Saat ini yang dirawat di Rumah Sakit 14 orang positif Covid-19, sementara sisanya  isolasi mandiri, ” kata Fachrudin.

Ia belum bisa menentukan apakah yang diderita pesien adalah Omicron, karena Lab di Rumah Sakit belum mendukung.

BACA JUGA:   Awal Ramadan, Warga Laksanakan Tarawih di Masjid Alhijrah

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kobar Achmad Rois saat dikonfirmasi mengatakan lal yang sama, pihaknya belum bisa mengidentifikasi apakah  varian omicron atau bukan.

Senada dengan jawaban Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kobar Rody Iskandar, saat dikonfirmasi mengatakan yang terinfeksi di Kobar karena Covid-19.

“Sampai dengan saat ini kemunculan kasus aktif baru di Kobar belum bisa dipastikan apakah varian omicron atau lainnya, karena untuk mengetahui apakah itu omicron atau lainnya harus melalui pemeriksaan SGTF (S-Gene Target Failure) dan SNP (Single Nucleotode Polymorphism), masalah Lab untuk uji genom tersebut saat ini baru ada 11 lab yang menjadi rujukan di indonesia. Untuk wilayah seluruh Kalimantan semua sampel sesuai edaran Kemenkes dikirim ke Lab di Jakarta,” kata Rody Iskandar.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 02)

Akan tetapi, lanjut Rody Iskandar, sebagian pakar sudah menyakini bahwa varian gel ke 3 di Indonesia saat ini adalah Omicron.

“Walaupun relatif ringan gejalanya, namun penyebarannya 4 kali lipat dari varian sebelumnya. Oleh karena itu mengutip arahan presiden dalam rakor beberapa hari yang lalu kewaspadaan terhadap varian ini harus lebih ditingkatkan melalui percepatan vaksinasi dan penerapan prokes utamanya masker”, pungkas Rody Iskandar. (man/beritasampit.co.id)