Koramil Pahandut Dampingi Pemkot Lakukan Operasi Pasar Minyak Goreng Murah 

IST/BERITA SAMPIT - Babinsa Koramil 1016-01 Pahandut Serka Ilham saat melakukan pengawasan kegiatan operasi pasar murah

PALANGKA RAYA – Petugas dari Babinsa Koramil 1016-01 Pahandut dan Bhabinkamtibmas setempat mengikuti kegiatan operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan Koperasi, UKM dan Perindustrian, di Kantor Kelurahan Langkai, Jalan Putri Junjung Buih, Rabu 23 Februari 2022.

Babinsa Koramil 1016-01 Pahandut Serka Ilham menjelaskan, bahwa operasi pasar dilakukan untuk mengatasi tingginya harga dan kelangkaan stok minyak goreng kemasan di pasaran. Kegiatan tersebut untuk membantu masyarakat tidak mampu agar bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.

BACA JUGA:   Pemkot Palangka Raya Anggarkan Rp26,8 Miliar Tangani Stunting

“Padahal minyak goreng ini harganya sudah ditetapkan oleh pemerintah tetapi realitanya di lapangan barangnya sulit didapatkan oleh masyarakat, atau mengalami kelangkaan. Ini menjadi masalah, sehingga pemerintah Kota Palangka Raya membuka kegiatan operasi pasar minyak goreng murah ini,” terang Babinsa Serka Ilham.

Minyak goreng yang dijual pada kegiatan operasi pasar tersebut dibanderol dengan harga Rp. 11.000 per liter. Harga tersebut jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni sebesar Rp.14.000 per liter.

BACA JUGA:   Fairid Siap Maju Kembali pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

“Selama stok dari Pemerintah masih ada, Insya Allah mudah-mudahan kegiatan operasi pasar murah ini tetap bisa digelar kembali. Kita tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat karena stok ini dari distributor yang sudah bekerja sama dengan pemerintah,” tuturnya.

Dengan demikian, pihaknya juga telah mengatur mekanisme pembelian dalam operasi pasar minyak goreng tersebut, yakni satu KK mendapatkan 1 liter minyak goreng. “Karena Jumlah Minyak Goreng pada kegiatan ini berjumlah 300 Liter untuk 300 KK,” tutupnya.

(M.Slh/beritasampit.co.id)