PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang menyambut kunjungan Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Drs. Nanang Avianto di Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu, Selasa 08 Maret 2022.
Bupati didampingi Ketua DPRD H. Ahmad Rifa’i, Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono, Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta, Kepala Dinas Pertanian Slamet Untung Riyanto, Kepala Dinas PUPR Usis I. Sangkai, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Leting, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, serta Camat Pandih Batu Sarjanadi dan Kepala Desa Belanti Siam.
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kapolda untuk bersilaturahmi bersama petani di wilayah food estate Desa Belanti Siam dan memperkenalkan kelompok tani setempat.
Dalam kesempatan itu orang nomor satu di bumi yang berjuluk Handep Hapakat ini juga memberikan apresiasi dan motivasi kepada para petani, agar tetap semangat untuk mewujudkan program ketahanan pangan nasional food estate di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto M.Si mengatakan bahwa program food estate di Indonesia ada 2 tempat yakni Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah.
“Saya membawa jajaran Polda kesini untuk mengenal lingkungan, khususnya program ketahanan pangan food estate, sehingga kami punya peran serta dlm mewujudkan program pemerintah ini,” ucap Kapolada.
Kapolda mengharapkan anak muda milenial disini dapat bersekolah dan nantinya bisa mengembangkan pertanian dengan teknologi agar semua bisa bersinergi untuk mengembangkan program food estate untuk lebih baik
“Babinkamtibmas dan juga babinsa pasti akan membantu petani yang ada di daerah ini,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Slamet Untung Rianto mengatakan, food estate ini multi komoditas, selain padi, juga terdapat tanaman hortikultura, peternakan dan perikanan.
Ada 5 kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yg terkena program food estate, semua dikembangkan sesuai dengan kondisi dan potensi wilayahnya. Selain itu teknologi juga harus dikuasai untuk bisa lebih meningkatkan produksi,” tutupnya. (ton/beritasampit.co.id)
