Pembangunan Balai Uji Coba Perangkat TIK Dorong Penerapan TKDN

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat peletakan batu pertama pembangunan BBPPT di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/3). (kominfo.go.id)

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi bisa memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Walaupun kita sebagai konsumen teknologi TIK, tetapi kita harus memaksimalkan peran TKDN dan konten lokal dengan sebesar-besarnya,” kata Johnny, dikutip dari siaran pers, Kamis 17 Maret 2022.

BBPPT menjadi pintu masuk bagi gawai-gawai yang masuk dari luar negeri yaitu sebagai tempat pengujian sebelum perangkat tersebut dipasarkan di Indonesia.

Johnny mengharapkan BBPPT mengintegrasikan standar perangkat digital sesuai dengan acuan internasional. Selain menguji, perangkat dari luar, BBPPT juga menguji produk lokal yang akan diekspor dan memberikan sertifikat untuk perangkat yang lolos standardisasi.

BACA JUGA:   Mukhtarudin: Green Energy dan Green Industry Jadi Bagian Kehidupan

Setelah mendapatkan sertifikasi dari Indonesia, perangkat juga harus memenuhi standar global dan negara tempat ia dipasarkan.

“Kerjasama dalam jaringan laboratorium global juga perlu dilakukan dengan berbagai negara di dunia ini. Kita tidak hidup sendirian, kita bekerja di dalam jaringan. Mari kita bangun relasi,” kata Johnny.

Kominfo sedang membangun kompleks perkantoran baru untuk BBPPT di Tapos, Depok, Jawa Barat. Setelah gedung ini selesai, kantor BBPPT yang saat ini berada di Bintara, Bekasi, Jawa Barat akan pindah.

Pembangunan BBPPT menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2022. Pemerintah sejak pandemi ini mengupayakan belanja APBN untuk produk-produk lokal.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Minta Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Selama Periode Lebaran 2024

Termasuk untuk pembangunan BBPPT, Menteri Johnny mengingatkan untuk menggunakan produk dan hasil karya dalam negeri. Hal ini juga berlaku untuk pemanfaatan jaringan, produk dan tenaga ahli lokal untuk membangun ekonomi lingkungan sekitar.

Dengan demikian, proyek ini bisa memberikan efek berganda, salah satunya bagi usaha mikro, kecil dan menengah. Sektor UMKM menyumbang hampir 60 persen terhadap Produk Nasional Bruto.

Pembangunan BBPPT ditargetkan selesai hingga akhir tahun agar, setelah pindah, balai uji ini bisa beroperasi lagi pada akhir kuartal pertama 2023. Pada periode yang sama, Kominfo juga berencana meluncurkan satelit cadangan untuk SATRIA-1. (Antara/beritasampit.co.id).