Tim bola voli putri Petrokimia ke Final Proliga 2022, setelah Bandung BJB Menang atas Pertamina

Pebola voli Bandung BJB Tandamata Nikoleta Perovic (kanan) melakukan smes ke arah lawannya pebola voli Jakarta Pertamina Fastron pada babak Final Four Proliga 2022 di Padepokan Voli Jendral Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/3/2022). Bandung BJB Tandamata menang dengan skor 3-0 (25-15, 25-17 dan 25-17). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc

JAKARTA – Tim bola voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia melaju ke final PLN Mobile Proliga 2022 setelah Bandung bjb Tandamata mengalahkan Jakarta Pertamina Fastron pada lanjutan laga final four di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 20 Maret 2022.

Bandung bjb Tandamata tampil meyakinkan dengan menang telak atas Pertamina Fastron 3-0 (25-15, 25-17, 25-17) yang memberi mereka keuntungan tersendiri karena pada laga ini Pertamina Fastron gagal meraih satu poin.

Dalam klasemen akhir final four Proliga 2022, Bandung bjb Tandamata mengantongi tujuh poin dari tiga kemenangan. Dengan berada di puncak klasemen, tim asuhan Alim Suseno ini berhak atas uang pembinaan sebesar Rp40 juta.

Sementara Gresik Petrokimia berada pada urutan kedua dengan empat poin yang  sama dengan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan. Namun rasio poin Petrokimia lebih baik yakni 1,04 berbanding 0,87, sedangkan rasio set kedua tim sama 0,83.

Adapun Jakarta Pertamina Fastron gagal ke final setelah hanya mendulang 3 poin, hasil dari satu kemenangan dan dua kali kalah.

Pelatih Gresik Petrokimia Ayub Hidayat menyambut baik karena akhirnya tim asuhannya tembus final. “Kami berterima kasih sama Bandung bjb Tandamata. Mereka bermain sportif, tanpa memilih lawan,” kata Ayub.

Pelatih Bandung bjb Tandamata Alim Suseno tidak menduga tim asuhannya bisa menang tiga set langsung.

“Sejak awal saya katakan kami tidak akan meremehkan lawan walaupun sudah tidak ada pengaruh lagi bagi tim Bank bjb,” kata Alim dalam keterangan tertulis, Minggu.

Menurut dia, kemenangan Yola Yuliana dan kawan-kawan itu karena mereka menekan melalui servis. “Kebetulan servis anak-anak bagus,” kata Alim.

Pelatih Pertamina Fastron Octavian mengakui tim asuhannya tertekan sejak awal. “Jadi panik. Tidak ada pressure dari awal,” kata Octavian.

Selain itu, lanjut Octavian, Bandung bjb Tandamata bermain santai sejak awal karena tidak ada beban. “Mereka sudah pasti di final,” tutup dia.

Antara