Belum Digaji Sejak Januari, Para Guru Mengeluh ke DPRD Banjarmasin

Saat para guru honorer menemui Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin HM Yamin terkait keluhan gaji yang belum cair, Senin (21/3/2022). ANTARA/Sukarli

BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menerima keluhan para guru honorer sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMP) yang belum mendapat gaji sejak Januari 2022 hingga saat ini.

Keluhan itu disampaikan langsung para guru honorer kepada Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Yamin didampingi Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Hari Kartono di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Senin 21 Maret 2022.

“Kita prihatin dengan nasib para guru honorer ini,” ujar Yamin.

Karena itu ia meminta Komisi IV yang membidangi pendidikan untuk menindaklanjuti kelurahan para guru honorer itu.

Yamin pun berharap Pemkot Banjarmasin lebih memperhatikan kesejahteraan para guru honorer ini karena mereka ikut berperan besar mencerdaskan anak bangsa.

“Secepatnya dipenuhi hak mereka,” ujar politikus Partai Gerindra tersebut.

Sementara itu, Ketua Forum Guru Honor SD (FGHSD) Banjarmasin M Ali Wardana menyampaikan ada sekitar 1.600 guru honor SD dan SMP di Banjarmasin yang belum mendapatkan gaji.

“Jadi yang belum dibayar dua bulan atau jalan tiga bulan,” kata dia.

Menurut dia, alasan Dinas Pendidikan (Disdik) belum mencairkan gaji, karena terkendala aplikasi serta pejabat kuasa anggaran yang sekarang menjadi Plt Kepala Disdik Banjarmasin.

Dikatakannya, untuk gaji guru honorer per bulan Rp1,3 juta, kemudian untuk tenaga operator Rp850 ribu, lalu untuk PSD (penjaga sekolah) Rp650 ribu.

“Kami berharap aspirasi ini bisa ditindaklanjuti karena kebutuhan hidup menjelang Ramadhan ini cukup banyak,” ujarnya.

Diketahui, total dana untuk membayar gaji guru honor SD dan SMP itu sekitar Rp1,5 miliar. (Antara/beritasampit.co.id).