SDN 2 Jambu, Tampilkan Karya Siswa di Mini Expose Program Sekolah Penggerak

ISKANDAR/ BERITA SAMPIT: Berbincang di salah satu stan sekolah penggerak SDN 2 Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara. Senin 28 Maret 2022.

MUARA TEWEH – Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Jambu di Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, menggelar mini expose, market day program sekolah penggerak dengan tema sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah dengan konsep merdeka mengajar, Senin 28 Maret 2022.

“Alhamdulillah kegiatan hari ini, mini expose program sekolah penggerak SDN 2 Jambu berjalan lancar dihadiri Kabid Dikdas Pendidikan Barito Utara, dan Dinas Pertanian yang mendukung bentuk program sekolah ini agar terus berlanjut,” ucap Surimilawati Kepala Sekolah SDN 2 Jambu.

Didampingi rekannya satu profesi Irmayani, perempuan nomor satu di SDN 2 Jambu itu menjelaskan tujuan mini expose guna menjalin kolaborasi antara tim Dewan Komite Pembelajaran (DKP), orang tua siswa dan peserta didik sekaligus dengan Program Manajement Office (PMO) daerah yakni pemerintah daerah maupun stakeholder.

“Kedepannya akan menjalin beberapa program contohnya tadi, kami sudah mengundang dari Dinas Pertanian, juga diberi masukan supaya bekerjasama dengan Dinas Perikanan untuk pembenihan bibit ikan,” jelas Suri.

Sebagai sekolah penggerak yang menyelenggarakan mini exspose SDN 2 Jambu, membuka 4 stan berupa pameran hasil karya siswa yang mengandung unsur kearifan lokal, serta berbagai kuliner hasil dari pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar pancasila.

“Salah satunya seperti di stan sekolah penggeraknya kami memamerkan ada 7 platform yang sudah kami launching kan pada orang tua siswa. Alhamdulillah ke 7 platform ini sudah berjalan dan sudah update di website sekolah SDN 2 Jambu,” timpalnya.

Sambil mengucapkan rasa syukur wanita yang dikenal aktif di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu berharap bahwa SDN 2 Jambu dapat terus lebih maju lagi, terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Lebih meningkat lagi khususnya metode pembelajaran ke paradigma baru pembelajaran yang merdeka muridnya dan merdeka gurunya serta pembelajaran tersebut akan terasa lebih berkolaborasi,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Ardiansyah mengaku menyambut baik pelaksanaan mini expose program market day sekolah penggerak di SDN 2 Jambu.

“Kami lihat sangat baik rangkaian sekolah penggeraknya, kami sangat menghargai dan mengapresiasi sekali kegiatan ini, mengingat SDN 2 Jambu menjadi salah satu dari 4 Sekolah Dasar yang melaksanakan sekolah penggerak angkatan pertama,” kata Ardiansyah.

Dijelaskannya dari 177 Sekolah Dasar di Kabupaten Barito Utara, dia menganggap SDN 2 Jambu cukup mampu dan sangat pantas sebagai pelaksana program sekolah penggerak sekaligus contoh di Kabupaten yang berjuluk Iya Mulik Bengkang Turun itu.

“Mudah-mudahan yang akan datang sekolah-sekolah SD dan SMP se Kabupaten Barito Utara dapat mengikuti jejak langkah yang dilaksanakan oleh SDN 2 Jambu, meski berada di Kecamatan Teweh Baru, kami kira cukup mampu bersaing dengan SD lainnya khususnya di Kota Muara Teweh,” tutupnya.

Tidak hanya itu, gelaran mini expose sekolah penggerak SDN 2 Jambu, juga dimeriahkan dengan penampilan beberapa grup tari khas daerah yang dibawakan oleh para pelajar disaksikan para orang tua siswa, sejurus kemudian dirangkai pemotongan tumpeng, acara pun semakin berkesan.

Disela kegiatan acara diselingi program PGRI penyerahan tali asih kepada Dewi, Kepala Sekolah SDN 2 Hajak diwakili Wakil Bendahara PGRI Kecamatan Teweh Baru serta keluarga almarhumah dari Risna Karyati, guru SDN 2 Jambu, dihadiri Sekretaris PGRI Kabupaten Barito Utara, sekaligus Camat Teweh Baru, disaksikan para tamu undangan lainnya.

(ISK/beritasampit.co.id)