Pengobatan Puluhan Juta Rupiah Kamidi Dijamin Program JKN-KIS

IST/BERITASAMPIT- Kamidi beserta sang istri

SAMPIT – Kamidi (52) merupakan peserta yang terdaftar program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) asal Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, yang menderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2 tidak pernah menyangka bahwa akan menderita penyakit tersebut pada saat usianya sekarang.

Namun, beruntung saat ini dirinya dan keluarga telah terdaftar kedalam program JKN-KIS BPJS Kesehatan yang didapat dari perusahaan tempat bekerjanya. Saat ditemui dikediamannya pada Jum’at 08 April 2022, Kamidi beserta istri sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN-KIS.

“Alhamdulillah kami sekeluarga memang sudah terdaftar sejak lama sejak masih Jamsostek dan juga istrinya sebagai ASN dimana memang otomatis dipotong dari gaji setiap bulan untuk iuran program JKN-KIS BPJS Kesehatan,” kata Kamidi.

Kamidi mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah mempermasalahkan iurannya untuk dipotong setiap bulan untuk membayar iuran Program JKN-KIS, karena selain untuk proteksi kesehatan dirinya dan keluarga, Kamidi juga mengganggap bahwa apabila keluarganya tidak ada yang sakit berarti telah membantu orang lain yang membutuhkan karena memang sifatnya gotong royong.

BACA JUGA:   Tahapan Pilkada Segera Dimulai, Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Penetapan Peserta

Kamidi menambahkan bahwa manfaat dari program JKN-KIS tersebut sangat terasa pada saat dirinya harus menjalani rawat inap karena operasi dikakinya akibat DM yang ia derita beberapa waktu lalu, serta kontrol setiap bulan ke rumah sakit yang harus iya jalani saat ini untuk mendapatkan pengobatan yang optimal.

“Awalnya saya juga tidak mengetahui ada Diabetes Melitus karena memang dari faktor keturunan juga tidak ada. Tetapi pada saat kaki saya luka itu susah sembuhnya dan sampai pada saat itu saya benar-benar drop pada saat saya mengantar anak saya untuk berkuliah di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, dan langsung dibawa ke UGD RSUD Ulin Banjarmasin. Barulah pada saat itu saya mengetahui bahwa saya mempunyai DM, karena memang kondisi yang benar-benar drop akhirnya saya harus dirawat inap di RSUD Ulin Banjarmasin sampai setabil dan dilakukan beberapa kali operasi kaki yang mana perawatan saya memakan waktu 39 hari di rumah sakit tersebut,” ujar Kamidi.

BACA JUGA:   Tidak Terlibat Pungli Parkir, Penanggung Jawab SPBU Km 8 Tjilik Riwut: Kami Tidak Berani Main-Main dengan Penyaluran BBM Subsidi

Kamidi menjelaskan bahwa pelayanan yang didapatkan sangat memuaskan selama dirawat tersebut, dokter dan perawat yang melayaninya sangat ramah dan cepat, tidak ada iur biaya sama sekali dan yang membuat kaget setelah dirinya melihat biayanya kurang lebih Rp 60 juta semua dijamin oleh Program JKN-KIS.

“Alhamdulillah semua dijamin oleh Program JKN-KIS biayanya, kontrol sekarang sampai dengan obat rutin juga dijamin bahkan sampai bahan-bahan medis habis pakai juga diresepkan oleh dokter dan semua masuk dijamin program JKN-KIS BPJS Kesehatan, benar-benar bersyukur dan berterimakasih kepada program JKN-KIS BPJS Kesehatan,” tutup Kamidi.

Kamidi juga menambahkan bahwa kemudahan-kemudahan serta apabila ada regulasi atau peraturan terbaru hendaknya dapat disosialisasikan atau disampaikan secara masif kepada masyarakat karena kebanyakan masyarakat yang mengganggap negatif terkait BPJS Kesehatan padahal belum mengetahui terkait dengan prosedur dan regulasi yang dijalankan.

(im/adv/beritasampit.co.id).