Erick Thohir: Generasi Muda Tulang Punggung Pembangunan Ekosistem RI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/NZ/aa.

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya generasi muda sebagai tulang punggung dalam pembangunan ekosistem Indonesia.

“Kita harus mulai membangun peta jalan atau roadmap kita, di mana generasi muda Indonesia adalah tulang punggung pembangunan roadmap atau ekosistem yang ingin dibangun,” ujar Erick Thohir saat menyampaikan Kuliah Umum di Universitas Islam Darul `Ulum, Lamongan, Jawa Timur, sebagaimana dipantau secara daring dari Jakarta pada Sabtu 9 April 2022.

Menteri BUMN menegaskan bahwa Indonesia harus punya yang namanya ekosistem sendiri yakni ekosistem Indonesia, bukan ekosistem China, bukan ekosistem Amerika Serikat tapi ekosistem Indonesia.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Selain itu semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, para tokoh, maupun TNI-Polri harus bergotong royong agar ekosistem Indonesia bisa terwujud.

“Penting generasi muda Indonesia menjadi tulang punggung untuk kemajuan Indonesia,” kata Erick Thohir.

Menteri BUMN melihat Indonesia adalah salah satu negara yang ekonominya terus tumbuh hingga tahun 2045. Tidak banyak negara yang diberikan kesempatan perekonomiannya tumbuh seperti Indonesia.

Pada tahun 2045, Indonesia akan masuk menjadi negara yang perekonomiannya nomor empat terbesar di dunia. Namun itu baru mimpi, yang jika  tidak ada upaya untuk mewujudkan mimpi itu  maka akan tinggal mimpi.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

“Kita justru harus bekerja keras supaya mimpi Indonesia pada tahun 2045 dapat tercapai,” kata Erick Thohir.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mendorong generasi muda untuk siap menjadi elemen penggerak ekonomi Indonesia .

Generasi muda Indonesia harus siap menjadi elemen penggerak ekonomi Indonesia, sehingga harus membekali diri dengan pendidikan dan skill yang dibutuhkan di era disrupsi digital.

Menteri BUMN juga menambahkan bahwa tidak cukup menjadi generasi digital native. Generasi muda harus memiliki etos kerja yang baik, berkomitmen, dan memiliki jaringan luas.

ANTARA