Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

JIMMY/BERITASAMPIT - Penumpang saat berangkat dari pelabuhan Sampit.

SAMPIT – Penumpang Kapal di PT Dharma Lautan Utama (DLU) disebut melonjak menjelang bulan suci Ramadan 1445 H dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa.

Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugih Harto, menyebut bahwa lonjakan tersebut mulai terjadi dua minggu sebelum bulan ramadan yang jatuh pada 12 Maret 2024.

“Sejak dua minggu sebelum puasa rata-rata kapal sudah melayani kapasitas angkut kami yaitu 650 pelanggan yang pulang ke Jawa untuk nyadran atau ziarah,” ungkapnya, Senin 11 Maret 2024.

BACA JUGA:   Gugatan MK Pengurangan Masa Jabatan Kepala Daerah Masih Alot

Namun menurutnya penumpang kapal yang berangkat pada masa itu masih masih dikenakan tarif normal, yaitu Rp 290.000.

Sehingga menurutnya tradisi itu menjadi pendorong utama dalam lonjakan penumpang untuk berangkat ke kampung halaman.

Berdasarkan pengamatan Hendrik, antusiasme untuk menjalankan tradisi tersebut meningkat tajam seiring dengan mendekatnya bulan suci Ramadan.

Pihaknga beroperasi dengan dua kapal di Pelabuhan Sampit, yaitu KM Kirana III dan KM Kirana I, dengan rute tujuan keberangkatan Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang.

Namun, saat ini jadwal lintasan ke Sampit-Semarang masih menunggu konfirmasi karena KM Kirana I sedang dalam pemeliharaan.

BACA JUGA:   SPBU Km 8 Tjilik Riwut Sampit Sudah Jalankan Tugas Sesuai SOP Penyaluran BBM Subsidi

Dalam kondisi normal, kapal jenis roro tersebut mampu mengangkut sekitar 300 hingga 400 penumpang.

Namun, menjelang Ramadhan, angka tersebut melonjak hingga mencapai 650 orang.

Sementara itu, antrian untuk pemesanan tiket keberangkatan menjelang Ramadhan semakin ramai.

“Masih banyak calon penumpang yang pesan tiket untuk keberangkatan menjelang Ramadhan,” ungkap Hendrik.

Disamping itu, pihaknya juga terus berupaya untuk memastikan layanan yang optimal bagi para penumpang yang melakukan perjalanan jelang bulan suci Ramadan.

(Jimmy)