Kobar Dikepung Banjir, DPRD Imbau Pemkab Segera Ambil Langkah Terbaik

Kondisi banjir yang melanda Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Ada 6 kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dikepung banjir, DPRD Kobar meminta Pemkab segera mengambil langkah terbaik melalukan koordinasi dengan semua pihak yang terkait, agar dikemudian hari saat banjir bisa diatasi. Hal tersebut disampaikan Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman.

“Saat ini banjir tengah melanda wilayah Kobar, agar cuaca yang ekstrim sehingga DAS Arut dan DAS Lamandau meluap, ada dua Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kotawaringin Lama masuk wilayah yang paling parah, sementara pada hari Kamis pun jalan aspek PT Korintiga Hutani sempat tergerus oleh arus banjir, begitu pun di Pandu Sanjaya sebuah jembatan ambrol, tentunya menjadi perhatian kita bersama,” kata Bambang Suherman, usai Rapat Paripurna Jumat lalu.

Kata Dia, begitu terjadinya banjir, dirinya pun langsung melakukan komunikasi dengan dinas terkait, seperti BPBD Kobar, Dinas PUPR dan Dinas TPHP, agar Dinas terkait segera cek ke lapangan, guna merumuskan langkah langkah yang terbaik.

“Ini banjir kerap kali terjadi setiap tahun kita di landa curah hujan yang tinggi, jangan menunggu laporan dari bawah, tetapi segera turun kelapangan, untuk merumuskan hal apa yang harus di jalankan dalam waktu dekat dan waktu yang panjang, selain juga juga segera berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang terdekat dan terkait, pasalnya ada beberapa akses jalan milik perusahaan yang tergerus air, sementara akses itu selalu di gunakan oleh masyarakat,” imbuh Politisi Partai Gerindra ini.

Lanjut Bambang, bahwa Dinas PUPR juga dapat memberikan masukan kepada perusahaan mengenai program pembangunan yang disiapkan untuk tahun 2003, selain itu juga Dinas PUPR membuat rancangan pembangunan harus berkelanjutan, jangan sampai membangun suatu program baik itu mungkin Jalan, drainase, semuanya itu tidak tuntas.

“Kedepannya perlu ada kolaborasi abatar pemerintah daerah dan perusahan, dalam penanganan agar banjir tidak terjadi lagi,seperti tergerusnya jalan utama milik PT Korintiga Hutani, dimana selama ini masyarakat Kecamatan Arut Utara menggunakan akses jalan tersebut, jangan sampai masyarakat Arut Utara yang notabemnya sekarang ini sudah listrik juga belum terpasang semua, Sudah agak terisolasi sehingga jalan ini putus, ini agar segera saya minta tadi kepada PUPR agar sedang mengambil tindakan, ternasuk Penjabat Bupati juga sudah saya hubungi,” pungkas Bambang Suherman. (Man/beritasampit.co.id).