Bertambah 7 Kasus, Pasien COVID-19 di Palangka Raya Jadi 35 Orang

Dokumentasi - Pasien COVID-19 di menjalani perawatan di rumah sakit perluasan penanganan COVID-19 di Palangka Rayal beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bertambah tujuh orang, sehingga tercatat menjadi 35 kasus aktif.

“Sampai kemarin ada 35 warga yang masih positif terjangkit COVID-19 usai terjadi penambahan tujuh kasus positif,” kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat 8 Juli 2022.

Dia mengatakan, tingkat kasus aktif di “Kota Cantik” itu berada di angka 0,20 persen dari total akumulasi positif yang mencapai 17.826 kasus,

Fairid mengatakan, diantara pasien tersebut sebagian dilakukan perawatan di rumah sakit sementara sebagian lainnya melakukan isolasi mandiri karena berkategori tidak bergejala hingga bergejala ringan.

BACA JUGA:   Fairid Siap Maju Kembali pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalteng itu mengungkapkan, dari seluruh kasus positif COVID-19, 17.241 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 550 lainnya meninggal dunia.

Dia menerangkan, penambahan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa hari terakhir di Kota Palangka Raya itu karena ada masyarakat yang melakukan perjalanan keluar daerah.

Selanjutnya, masyarakat yang dinyatakan positif terjangkit corona itu kembali menularkan virus ke lingkungan keluarga, sehingga kemudian terjadi transmisi atau penularan lokal.

Untuk itu, meski saat ini pemerintah telah memberikan kelonggaran terkait aktivitas, masyarakat tetap diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi serta rajin berolah raga.

BACA JUGA:   Bawaslu Kapuas Nyatakan Sejumlah TPS Diduga Lakukan Pelanggaran Administratif Pemilu

“Kemudian juga untuk menyelesaikan seluruh tahapan vaksinasi mulai dari pertama, kedua sampai ‘booster. Selalu jaga imunitas tubuh untuk mengantisipasi dan meminimalkan keparahan akibat paparan virus corona,” katanya.

Fairid mengatakan, mengatakan vaksinasi merupakan cara melindungi masyarakat dari paparan dan risiko tertularnya COVID-19.

Vaksinasi di wilayah “Kota Cantik” itu dilaksanakan puskesmas, rumah sakit hingga di gerai layanan yang digelar berbagai pihak lain yang turut bekerja sama dan terlibat langsung pada program tersebut.

ANTARA