KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Daerah melaksanakan kegiatan pertemuan awal dalam pelaksanaan proyek rencana aksi kesehatan dan pencemaran tahap II. Pertemuan dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Kabupaten Gumas, Senin 29 Agustus 2022.
Kepala DLHKP Gunung Mas, Yohanes Tuah yang diwakilkan oleh Sekretaris Dinas (Sekdis), Karno Peri mengungkapkan, DLHKP merupakan instansi pemerintah yang bertanggungjawab dalam mengoordinasikan penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAD-PPM) dan kegiatan penyadaran dampak merkuri di komunitas Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).
Dimana hal tersebut sesuai dengan amanat dalam UU No.11 tahun 2017 tentang Ratifikasi Konvensi Minamata, Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN PPM), dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.81/ MENLHK/ SETJEN KUM.1/10/2019 tentang Implementasi Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAD-PPM).
“Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan memberi tanggapan positif terhadap rencana proyek yang akan dijalankan Yayasan Tambuhak Sinta (YTS) karena sesuai dengan kebutuhan dan prioritas DLHKP saat ini dan kami siap bekerja sama dengan YTS untuk pelaksanaan proyek HPAP Tahap III,” jelas Karno Peri.
Lebih lanjut dikatakannya, pada pertemuan yang dilaksanakan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan Kabupaten Gumas mengadakan inception Meeting sebagai bagian dari persiapan penyusunan dokumen RAD-PPM Gunung Mas.
“Kegiatan ini untuk memperkenalkan Yayasan Tambuhak Sinta, proyek HPAP dalam mensosialisasikan rencana proyek dan mendengarkan tanggapan atau komitmen Pemkab Gunung Mas terkait rencana pelaksanaan untuk masukan implementasi proyek ke depan,” tuturnya. (Ale).
