Bahasa Kebijakan Perekonomian Tidak Selalu Mudah Dipahami Publik

HARDI/BERITA SAMPIT - Suasana paparan di Press Room Kantor Pusat Bank Indonesia.

JAKARTA – Bahasa kebijakan terkait perekonomian, termasuk bank sentral tidak selalu mudah untuk dipahami publik dan itu terjadi bukan hanya di negara-negara berkembang, melainkan juga negara maju.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Relasi Media dan Opinion Maker Bank Indonesia (BI) Syachman Perdymer saat memberikan paparan di Press Room Kantor Pusat Bank Indonesia, Rabu 7 September 2022.

“Apa yang menjadi kendala teman-teman wartawan di daerah, juga terjadi di sini,” ucapnya.

Meski begitu, BI melalui Departemen Komunikasi selalu berupaya mencari bahasa yang mudah dipahami oleh publik. Dengan begitu, publik ataupun masyarakat bisa memahami kebijakan-kebijakan yang diterbitkan oleh BI selaku Bank Sentral di negara ini.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Minta Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Selama Periode Lebaran 2024

“Sementara itu respon masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan BI pun sekarang ini semakin tinggi. Itu bisa dilihat dari pembaca ataupun penonton dan pemberi komentar ketika kami menayangkan hal-hal yang berkaitan dengan BI,” lugasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Pramudya Wicaksana menyampaikan, secara umum dan khususnya Kalteng pada dasarnya sangat transparan memberikan informasi secara luas kepada seluruh lapisan masyarakat. Namun, apa daya, kemampuan BI terbatas dalam mencapai semua publik. Untuk itulah diperlukan kerjasama dengan para pegiat media, baik wartawan maupun konten kreator media sosial.

BACA JUGA:   Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024

“Sebanyak 25 wartawan yang kami ajak mengikuti Forum Komunikasi Media (FKM) ini biasanya melakukan peliputan di Bank Indonesia Kalteng dan merupakan perpanjangan tangan Bank Indonesia dalam menyampaikan informasi kepada publik,” tandasnya.

Ia menambahkan, kunjungan ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman para wartawan terkait sejarah Bank Sentral Indonesia, tugas pokok dan fungsi BI, serta sejarah alat tukar di Indonesia dari masa ke masa. (Hardi).