Penguatan Ketahanan Kesehatan Jadi Kunci Penting Sambut Bonus Demografi

ANTARA/BERITA SAMPIT - Ketua Umum Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Sudibyo Alimoeso.

JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Sudibyo Alimoeso mengatakan penguatan ketahanan kesehatan di Tanah Air menjadi kunci penting dalam menyambut bonus demografi.

“Penguatan ketahanan kesehatan sangat penting mengingat Indonesia akan mencapai bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik,” kata Sudibyo ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu 9 Oktober 2022.

Sudibyo yang pernah menjabat Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu menjelaskan, dalam memanfaatkan bonus demografi, masalah kesehatan harus jadi prioritas agar SDM usia produktif dapat memiliki kesehatan yang prima.

“Diharapkan SDM usia produktif akan memiliki kesehatan yang prima dalam rangka memanfaatkan dan mengoptimalkan pencapaian bonus demografi,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, menunjukkan bahwa 70,72 persen dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia berada pada usia produktif yaitu antara 15-64 tahun.

BACA JUGA:   Legislator Golkar: Mari Perkuat Ikatan Kebangsaan Pasca Pemilu 2024

“Momentum ini disebut era bonus demografi di mana kondisi ketika penduduk berusia produktif lebih banyak daripada penduduk berusia nonproduktif, momen ini dapat memberikan banyak perubahan dan penyesuaian pada kehidupan bermasyarakat sehingga perlu diimbangi dengan persiapan yang matang,” katanya.

Dia menambahkan, kunci untuk menyambut bonus demografi adalah penguatan pembangunan kepemudaan dan ketahanan kesehatan.

“Kuncinya adalah kualitas para pemuda yang diharapkan menjadi penggerak bagi pembangunan, meningkatkan kualitas SDM berikut kualitas kesehatannya menjadi sangat penting,” katanya.

Sudibyo mengatakan, persiapan menyambut bonus demografi harus dilakukan sejak dini untuk menciptakan pemuda yang sehat, aktif dan produktif. Selain itu, para pemuda juga harus berperilaku hidup sehat secara baik serta memperoleh pendidikan yang memadai.

BACA JUGA:   Diduga Program Bodong Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM, Komisi VII DPR: Harus Diaudit BPK RI

Dia juga menilai bahwa pemerintah telah melakukan berbagai program strategis dalam rangka meningkatkan pembangunan kepemudaan sehingga perlu diapresiasi dan didukung oleh semua masyarakat.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan pemerintah terus memperkuat koordinasi strategis lintas sektor terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.

Hal itu, kata dia, dilakukan guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Koordinasi strategis lintas sektor terus diperkuat, terutama sinergi pusat dan daerah,” katanya. (Antara).