Banjir, Petani di Seruyan Terpaksa Tunda Masa Tanam

IST/BERITA SAMPIT - Banjir di sejumlah wilayah mengakibatkan petani di Seruyan menunda masa tanam.

KUALA PEMBUANG – Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Seruyan berdampak pada sektor pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Albidinnor mengatakan, dampak dari banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Seruyan. Mengakibatkan, para petani menunda masa tanam.

“Jadi belum terdampak signifikan, dampak dari banjir ini penundaan pengolahan lahan yang semulanya di Oktober kemungkinan bergeser di bulan November atau Desember,” kata Albidinnor, Selasa, 11 Oktober 2022.

BACA JUGA:   Hadiri Peresmian UP3 Pangkalan Bun, Asisten II Setda Seruyan Harapkan Ini

Sementara itu, menurutnya untuk tanaman pertanian lainnya berupa tanaman keras, seperti tanaman buah-buahan sebagainya saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan.

Dia menyebut, banjir yang terjadi akibat tinghinya curah ini mengakibatkan air lambat turun sehingga merendam lahan pertanian.

“Artinya bergeser waktu tanam, kalau disini sudah jelas di Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Danau Sembuluh, ini kan ada di Danau Seluluk mengalami juga, hampir merata hujannya,” ujarnya.

BACA JUGA:   Bandara Udara Kuala Pembuang Pastikan Siap Layani Pemudik Lebaran 2024

Lebih lanjut, dia menyebut di Kabupaten Seruyan sendiri ada dua kecamatan yang menjadi lumbung padi kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini, diantaran, Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan Seruyan Hilir Timur. “Sentral padi kita berada di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur,” pungkasnya.