Oleh: Maman Wiharja (Wartawan Berita Sampit)
Bagian ke: 02
Setelah para tokoh masyarakat dari Kecamatan Lamandau dan Sukamara, kerja keras mengolah dan memproses rencana pembentukan kabupaten baru, akhirnya Kabupaten Kobar sebagai Kabupaten Induk berhasil dimekarkan.
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2002, Tanggal 4 Agustus 2002 berdirilah Kabupaten Lamandau dengan Ibukotanya di Nanga Bulik. Kemudian menyusul Tanggal 10 April 2003 , terbentuk pula Kabupaten baru bernama Sukamara.
Dengan terbentuknya 2 Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut, pengamatan penulis juga didalam perjalanan sejarahnya tentunya sosok Ir. H. Abdul Razak memiliki peranan yang cukup penting.
Sekarang warga masyarakat Provinsi Kalteng sudah banyak yang mengetahui bahwa Ir. H. Abdul Razak, kini telah menjadi salah satu kandidat dari sejumlah kandidat lainnya, yang siap akan mencalonkan Gubernur Kalteng di Pilkada Serentak 2024.
Siapa pun orangnya boleh-boleh saja atau syah-syah saja untuk menjadi ‘Kandidat’ sebagai calon Gubernur Kalteng. Namun pengamatan penulis (secara pribadi ), tentunya untuk memilih sosok calon Gubernur Kalteng, yang terpilih menjadi Gubernur Kalteng definitive, penulis akan lebih teliti untuk melihat dan menilai perjalanan sejarah seorang sosok kandidat sebelum menjadi Calon Gubernur.
Kenapa penulis mengatakan harus teliti dan cerdas memilih Calon Gubenur ?. Karena memimpin Provinsi itu, paling tidak harus memiliki skil pengalaman telah banyak mengelola pemerintahan.
Memang benar, siapapun orangnya kalau sudah menjadi seorang pemimpin apalagi di pemerintahan yang memiliki jabatan penting, ngomong apa saja pasti akan di “ iyakan “ oleh para bawahannya, karena nasib para bawahannya ada ditelapak kaki pimpinannya.
Jadi sangat wajar, kalau ada pemimpin baru di pemerintahan beberapa bulan kemudian, banyak para bawahannya dimutasi kemudian diganti dengan sejumlah family atau orang-orang dekatnya.
Jujur saja Ir. H. Abdul Razak di mata penulis, memprediksi Insya Allah peluangnya sangat besar bakal terpilih menjadi Gubernur Kalteng Periode 2024-2029.
Karena Abdul Razak awal masuk PNS berangkat dari keluarga sederhana, dan setelah di PNS kariernya cukup bagus, kemudian saat menjadi Bupati Kobar 27 Januari 2000 sampai dengan 8 Februari 2005, pembangunan di Kabupaten Kobar semakin meningkat dibandingkan sebelumnya. (BERSAMBUNG).***
