Warga Terdampak Banjir Mulai Keluhkan Nyeri Badan

IST/BERITA SAMPIT : Petugas Puskesmas Bulik saat memeriksa warga yang terdampak banjir di Tenda darurat warga dan rumah warga yang terdampak banjir.

NANGA BULIK – Warga terdampak banjir di posko darurat mulai mengeluhkan batuk dan pilek akibat aktivitas berendam di air. Total sudah ada 76 warga yang mengadu ke petugas kesehatan.

Kepala Puskesmas Bulik, A’an Firdianto mengatakan, sejak posko didirikan total pihaknya sudah melayani 76 orang. Rata-rata dari mereka, mengeluhkan batuk dan pilek, gatal-gatal, diare, sesak napas, pusing, hipertensi, kecapekan, serta demam.

“Sejak kemarin didirikan, kita telah melayani sekitar 76 orang,” kata A’an, Senin 24 Oktober 2022.

BACA JUGA:   Kasus Asusila Terhadap Anak di Lamandau Menjadi Perhatian Serius

A’an menyebutkan warga yang mengeluh itu sudah diberikan pertolongan dengan memberi obat sesuai keluhan masing-masing dan selalu berkoordinasi dengan ketua RT setempat yang warganya mengalami terdampak banjir.

“Kita selalu berkoordinasi dengan RT dan BPBD untuk keluhan warga yang terdampak banjir, kita kumpukan, dan langsung kita siapkan obatnya dan langsung kita cek warganya,” jelasnya.

A’an juga menyebutkan, kebutuhan obat selama proses penanganan pasca banjir di posko darurat tercukupi. Dirinya juga menegaskan, pelayanan yang pihaknya berikan gratis.

BACA JUGA:   Pj Bupati Lamandau: Pasar Ramadan Bisa Menggerakan Perekonomian melalui UMKM 

“Alhamdulillah persediaan obat kita tercukupi. Kita sendiri untuk petugas kesehatan akan secara bergantian dalam berjaga,” bebernya.

Sementara itu, salah satu warga Nurul (37) mengeluhkan pusing dan demam sejak rumahnya terdampak banjir, dan dia mengaku sudah memeriksakan dirinya pada petugas kesehatan yang berjaga.

“Setelah dua minggu mengalami pusing yang berujung demam tapi syukurlah sekarang sudah baikan,” ucap Nurul. (Andre)