Kalteng Mantapkan Sinergitas Penanganan Bencana Banjir dan Karhutla

Hardi/BERITA SAMPIT - Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin (kiri)

PALANGKA RAYA – Sekda Kalteng Nuryakin menyampaikan rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana banjir dan karhutla di Wilayah Kalimantan Tengah Tahun 2022, dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penanganan banjir di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk memantapkan sinergitas seluruh pihak, BNPB, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, TNI Polri dan seluruh pihak terkait lainnya dalam penanganan dampak banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal ini disampaikannya saat memberikan laporan kegiatan rakor penanganan bencana banjir dan karhutla di Wilayah Kalimantan Tengah Tahun 2022, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Selasa 1 November 2022.

Terkait hal itu ia menjelaskan, banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang terjadi pada periode bulan Oktober 2022 memberi dampak pada pada Sembilan Kabupaten dan satu Kota yaitu Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Palangka Raya, Pulang Pisau, Barito Utara, dan Barito Selatan, 55 Kecamatan, 363 Desa/Kelurahan, 48.839 Kepala Keluarga, 155.621 Jiwa, dan Pengungsi 2.418 KK, 7.246 Jiwa.

BACA JUGA:   SMA Negeri 2 Kumai Bekali Siswa untuk Ikuti Olimpiade Sains Nasional

“Kami laporkan bahwa banjir yang terjadi pada tiga kabupaten dan satu kota sudah surut, yaitu Barito Utara, Barito Selatan, Palangka Raya, dan Lamandau dan terus berdoa semoga kabupaten lainnya juga segera surut,” ucapnya.

Dalam rangka mengoptimalkan penanganan bencana banjir, Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat, selama 21 hari, terhitung 17 Oktober sampai dengan 6 November 2022. Hal ini didasarkan jumlah kabupaten yang sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sebanyak enam kabupaten yaitu Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, dan Seruyan.

Ia juga menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan bantuan sembako untuk keluarga terdampak banjir sebanyak 100.000 paket, sebanyak 40.000 paket didistribusikan oleh TNI Polri, 60.000 paket disalurkan perangkat Pemerintah Provinsi didukung organisasi kemasyarakatan, ditambah dengan beras premium sebanyak 128,59 ton untuk tahap awal. Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menambah ketersediaan sarana evakuasi berupa peruhu karet untuk dukungan operasi evakuasi ke kabupaten/kota, menyediakan 1.000 selimut dewasa dan 1.000 selimut anak, memberikan dukungan layanan dapur umum, dukungan operasi perahu karet.

BACA JUGA:   Kadishut Kalteng: Serah Terima Jabatan, Momen  Mendorong Kelancaran dalam Tugas Pegawai

“Kami laporkan juga bahwa untuk mendukung distribusi logistik ke wilayah yang susah dijangkau, BNPB memberikan dukungan helikopter. Distribusi logistik dengan helikopter direncanakan untuk wilayah Seruyan bagian hulu dan kemungkinan Katingan bagian hulu. BNPB juga memberikan bantuan operasional dan bantuan logistik penanganan banjir ke Provinsi Kalimantan Tengah maupun bantuan operasional ke Polda Kalimantan Tengah dan Korem 102/Pjg,” lugasnya. (Hardi)