Generasi Muda Harus Pertahankan Identitas Budaya Bangsa Indonesia

NARDI/BERITA SAMPIT- Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim, Dadang H Syamsu (tengah) saat diwawancarai, didampingi Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson (kiri) dan Anggota Komisi III Sanidin (kanan).

SAMPIT – Ketua Fraksi PAN DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu menyampaikan makna Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 bagi generasi muda harus mampu menjaga persatuan perbedaan suku dan budaya Indonesia.

“Karena Bangsa Indonesia merdeka karena persatuan didalam banyak perbedaan budaya sehingga hal itu harus terus dijaga,” ungkap Dadang.

Dadang yang merupakan Anggota Komisi III ini berharap perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa dan kerukunan terus dijaga dan tidak boleh terpecah belah, serta dapat melestarikan budaya sebagai identitas Bangsa Indonesia.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Diingatkan Jangan Hanya Memikirkan Jalan Dalam Kota Saja

Para generasi muda terlebih yang masih duduk di bangku sekolah harus terus menuntut ilmu dengan giat sehingga dimasa depan dapat meneruskan estafet pembangunan khususnya Kabupaten Kotim sendiri.

“Para generasi penerus jangan sampai mengikuti budaya barat yang dapat mengikis budaya kearifan lokal kita,” ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa generasi muda harus mampu melestarikan budaya dan kearifan lokal karena era milenial ini pengaruh teknologi semakin luas dan informasi terbuka luas.

BACA JUGA:   Kerusakan Jalan di Mentaya Hulu, DPRD Kotim: 2025 Akan Diperbaiki

“Perjuangan generasi sekarang tentunya lebih sulit karena harus mempertahankan kemerdekaan dan jati diri bangsa Indonesia bersama budaya dan kearifan lokal di dalamnya,” pungkasnya. (Nardi).