KASONGAN – Tim pendamping dan penilai desa wisata Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Katingan disambut antusias warga desa Jahanjang. Selain berkeliling melihat indahnya wisata danau bulat.
Susur sungai di danau hai dan panjang, para rombongan juga disajikan dengan penampilan balap perahu tradisional jenis katinting.
Tim penilain dan pendamping desa wisata dari unsur pelaku wisata Raya Sadianor Desa Jahanjang merupakan calon Desa Wisata yang memiliki banyak sumberdaya alam. Potensi danau di desa ini sangat banyak. Sehingga sangat potensial untuk berkembang menjadi desa witasa.
“Selain keindahan alamnya, kami juga sajikan dengan penampilan tim balap Katinting. Ini juga menjadi daya tarik, saya sangat terkesan dengan sambutan masyarakat. Mereka sudah siap menjadi desa wisata,” katanya.
Dia menjelaskan, para peserta balap perahu tradisional yang ikut bertanding terdiri dua orang, tujuannya hanya bentuk hiburan dan bagiamana menceritakan betapa pentingnya sungai dan kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Katingan melalui Kasi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Emelyn Novalisa mengatakan kehadiran pihanya dalam rangka sosialisasi mengenai kriteria penilaian dan penetapan desa wisata. Melaksanakan kunjungan lapangan, pendampingan, verifikasi, kajian, sarasehan dalam rangka penilaian desa wisata sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
“Serta mengajukan penetapan desa wisata kepada Bupati Katingan melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata,” ucapnya.
Penetapan desa wisata didasarkan pada dua kriteria yaitu persyaratan teknis dan persyaratan administrasi. Hal itu sesuai dengan Pasal 10 dan 11 Peraturan Bupati Katingan Nomor 17 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Desa Wisata.
(Kawit)
