Kendalikan Inflasi, Pemprov Kalteng Lanjutkan Subsidi Pangan Strategis

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Wagub Edy Pratowo meninjau pasar murah dan pasar penyeimbang beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada 2023 melanjutkan program pemberian subsidi komoditas pangan strategis antara lain beras dan minyak goreng dalam upaya pengendalian inflasi daerah.

“Pemberian subsidi terhadap barang kebutuhan pokok yang masuk dalam kategori kelompok strategis ini kami lakukan pada berbagai kegiatan pasar murah maupun pasar penyeimbang,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kalteng, Sabtu 11 Februari 2023.

Melalui pemberian subsidi ini, maka membuat harga barang kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat di pasar murah ataupun pasar penyeimbang menjadi lebih terjangkau, sehingga membantu menjaga daya beli tetap stabil.

BACA JUGA:   Edy Pratowo Salurkan Beras Subsidi untuk Pasar Murah di Kabupaten Kapuas

“Sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, pemerintah provinsi berupaya agar stabilisasi harga tetap terjaga sehingga tidak memberatkan masyarakat maupun memicu inflasi,” terangnya.

Riza memaparkan selain beras, komoditas pangan strategis yang juga mendapat subsidi pemerintah di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih, hingga minyak goreng. Pemberian subsidi kelompok pangan strategis ini dilakukan berkelanjutan sejak 2022.

“Dalam 2023 ini kembali kami laksanakan kegiatan dan program serupa yakni menyubsidi bahan pokok yang termasuk kelompok pangan strategis, melalui pasar murah dan penyeimbang,” ujarnya.

Dia memaparkan untuk setiap komoditas subsidi berkisar antara seribu hingga sepuluh ribu rupiah per kg melalui pasar murah maupun pasar penyeimbang di sejumlah titik seperti Palangka Raya dan Sampit.

BACA JUGA:   Begini Tanggapan Gubernur Kalteng Atas Penghargaan Adipura Palangka Raya

Selama periode September-Desember 2022, pangan strategis bersubsidi yang didistribusikan seperti cabai 700 kilogram, bawang putih 4,2 ton, bawang merah 8,4 ton, gula pasir 14 ton, telur ayam per 4.500 papan, serta minyak goreng sebanyak 14.760 liter.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi terus mengalami penurunan. Pada Januari 2023, inflasi Kalteng mencapai 5,81 persen (year on year), turun dibanding Desember yang 6,32 persen.

(ANTARA)