Seluruh Komponen Harus Bergerak Bersama Kendalikan Inflasi

HARDI/BERITA SAMPIT - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Maghfur.

PALANGKA RAYA – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Maghfur menyampaikan, pada bulan Agustus 2022 sampai akhir bulan Desember 2022 lalu, Kalteng masuk dua besar inflasi tertinggi se-Indonesia.

“Alhamdulilah di akhir tahun 2022 kita telah melakukan banyak sekali program dan kegiatan sehingga kita dapat menekan inflasi kita dan di akhir Desember 2022 kita telah turun peringkat ke sembilan,” ungkapnya saat memberikan sambutan di Capacity Building TPID se-Kalteng di Hotel Swiss Bell Palangka Raya, Kamis 23 Februari 2023.

BACA JUGA:   Sepasang Kekasih Dijatuhi Hukuman atas Kecurangan Pemilu 2024

“Ini tidak terlepas dari kerja sama dan sinergisitas dari bapak/ibu seluruh kabupaten/kota se-Kalteng dalam mendukung pengendalian inflasi di Kalteng,” sambungnya.

Maghfur menjelaskan, posisi di bulan Januari 2023, inflasi gabungan di Kalteng tercatat sebesar 0,13 persen (mtm). Kata Dia, ini capaian yang sangat bagus mulai di tahun 2023 ini sehingga harapannya akan membawa dampak pada capaian keseluruhan di tahun 2023 ini.

BACA JUGA:   Calon Gubernur Kalteng, Abdul Razak Pasang Kriteria Tinggi untuk Wakilnya, Siapa yang Cocok ?

Dia menekankan, agar seluruh komponen yang ada di Kalteng dapat bergerak bersama, dapat bersinergi untuk mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.

Pada pertemuan tim inflasi pusat telah diambil keputusan untuk menjaga inflasi pada tahun 2023 berada pada kisaran target 3 persen ±1 persen, menjaga inflasi komponen pangan dikisaran 3 persen sampai dengan 5 persen menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), memperkuat ketahanan pangan domestik dan ketersediaan data pangan. (Hardi).