PAPANGKA RAYA – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Razak memasang kriteria yang tinggi untuk dampingi dirinya sebagai Wakil Gubernur.
“Pertama, lebih muda dari saya, ketika saya menang dan duduk sebagai Gubernur Kalteng menjalankan segala aktivitas di pemerintahan dengan umur yang sudah tidak produktif pastinya tidak sanggup lagi,” ujar Abdul Razak, Sabtu 23 Maret 2024.
Pria yang kerap dipanggil Babeh itu menyebutkan kriteria yang kedua, berpengalaman di bidang pemerintahan dan birokrasi.
“Sebetulnya ini adalah kunci utama, ketika saya tidak bisa melakukan kegiatan di pemerintahan tentu wakil saya yang melakukannya, wakil didepan, saya tinggal memantau dan menjaga dari belakang,” beber Babeh.
Ketua Umum Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kalimantan Tengah (Kalteng) itu juga mengatakan, di dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tentu berbeda dengan Pemilihan Legislatif (Pileg), memiliki banyak uang sudah dipastikan mendapatkan suara di Pileg namun berbeda kalau di Pilkada belum tentu bisa, “Jadi di Pilkada uang bukan segala-galanya,” imbuhnya.
Abdul Razak menyebutkan kriteria yang ketiga, dikenal dan disukai oleh masyakarat khususnya di Kalteng 13 kabupaten dan 1 kota.
“Yang memilki peluang besar terpilih di Pilkada 2024 apabila orang itu dikenal orang banyak seperti di Kalteng 13 kabupaten 1 kota, banyak masyarakat yang mengenali,” ungkap Abdul Razak.
“Tidak kalah penting disukai orang banyak, masyarakat senang dengan orangnya pasti masyarakat akan memilih, kalau dikenal dan disukai orang banyak tentu hal ini pas dan uang hanya sebagai pelengkap,” sambung Babeh.
Abdul Razak mengatakan kalau sekarang belum ada yang cocok dan belum memenuhi kriteria, ada sekitar 15 orang ingin menjadi wakil dirinya namun ditolak semuanya, tidak ada satupun yang sesuai kriteria.
(Sya’ban)
