Kenaikan Harga Februari 2023 Picu Inflasi 0,10 Persen di Kalteng

Kepala BPS Kalimantan Tengah Eko Marsoro (kedua kiri) memaparkan perkembangan IHK selama Februari 2023 di provinsi setempat, Palangka Raya, Rabu (1/3/2023). ANTARA/HO-BPS Kalteng.

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah menyebutkan perkembangan harga berbagai komoditas selama Februari 2023 menyebabkan daerah itu mengalami inflasi 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,91.

Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Rabu 1 Maret 2023, mengatakan bahwa terjadinya inflasi tersebut akibat adanya kenaikan indeks harga pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sekitar 0,51 persen, kelompok kesehatan 0,44 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,29 persen.

Kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,26 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,17 persen, kelompok perlengkapan, peralatan.dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,09 persen.

“Kenaikan harga juga terjadi pada kelompok pendidikan sekitar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,06 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,06 persen,” ucapnya.

BACA JUGA:   Kadishut Kalteng: Serah Terima Jabatan, Momen  Mendorong Kelancaran dalam Tugas Pegawai

Sedangkan untuk komoditas yang memberikan sumbangan inflasi di provinsi ini pada Februari 2023, lanjut dia, terdiri dari beras, rokok kretek filter, kacang panjang, rokok putih, bawang merah, bawang putih, obat dengan resep, bahan bakar rumah tangga, tarif parkir, dan biskuit.

“Bersyukur angkutan udara, tomat, ikan baung, ikan gabus, telur ayam ras, cabai rawit, kangkung, wortel, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, dan makanan ringan/snack alami deflasi, sehingga angka inflasi di Kalteng tidak terlalu tinggi,” kata Eko.

Dikatakan, tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2023 terhadap Desember 2022) untuk Kota Palangka Raya, tercatat sekitar 0,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2023 terhadap Februari 2022) sebesar 6,12 persen.

Sementara pada periode yang sama tahun 2022, tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 0,61 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 2022 (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,78 persen.

BACA JUGA:   Diisukan Maju di Pilwakot Palangka Raya, Ini Tanggapan Ivo Sugianto Sabran

Sedangkan untuk Kota Sampit, tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2023 terhadap Desember 2022), tercatat 0,21 persen dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2023 terhadap Februari 2022) sebesar 5,63 persen.

Selain itu pada periode yang sama tahun kalender 2022 di Sampit mengalami deflasi sebesar 0,55 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 2022 (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 5,11 persen.

“Sekalipun masih mengalami inflasi di dua kota di Kalteng itu, pada awal tahun 2023 ini nilainya lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh adanya penurunan harga BBM seiring penurunan harga minyak mentah dunia dan penurunan tarif angkutan udara,” jelas Eko.

(ANTARA)