Mei 2023, Palangka Raya dan Sampit Alami Inflasi

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah Eko Marsoro

PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah Eko Marsoro kembali menyampaikan data perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2023 secara umum di Kota Palangka Raya dan Sampit. Untuk Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dan Sampit sebesar 0,37 persen. Hal ini disampaikannya saat menyampaikan rilis di Kantor BPS Kalteng, Senin 5 Juni 2023.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2023 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Mei 2023 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,10 pada April 2023 menjadi 116,38 pada Mei 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender (Mei 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 1,32 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2023 terhadap Mei 2022) sebesar 4,53 persen.

“Inflasi bulanan (0,24 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,51 persen), serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,23 persen). Kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan relatif stabil,” ucapnya.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi (1,64 persen), kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (0,51 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,40 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,27 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,07 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,07 persen), serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,03 persen).

Ia juga menjelaskan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Mei 2023 antara lain beras, bawang merah, ikan gabus, semangka, ayam hidup/ayam kampung, kangkung, ketimun, daging ayam ras, bayam, dan sewa rumah.

“Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan udara, minyak goreng, telepon seluler, cabai rawit, sepatu anak, angkutan antar kota, mainan anak, bahan bakar rumah tangga, udang basah, dan semen,” jelasnya.

Inflasi tahun ke tahun pada Mei 2023 (4,53 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena peningkatan indeks kelompok kelompok transportasi (9,08 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (8,63 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (4,13 persen).

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Sementara itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,88 persen), kelompok kesehatan (2,13 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin (2,00 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,81 persen), kelompok pendidikan (1,37 persen), serta kelompok pakaian dan alas kaki (0,10 persen).

Sejalan dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Mei 2023 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,37 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,88 pada April 2023 menjadi 118,32 pada Mei 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender pada Mei 2023 sebesar 1,15 dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,60 persen. Inflasi pada Mei 2023 (0,37 persen) di Sampit terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,02 persen).

Selain itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,31 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin (0,04 persen), serta kelompok kesehatan (0,01 persen). Kelompok pendidikan, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, serta kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,12 persen) serta kelompok transportasi (0,09 persen). Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Sampit pada Mei 2023 antara lain daging ayam ras, kangkung, bayam, semangka, bawang putih, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ketimun, beras, kacang panjang, dan ikan selar/ikan tude.

“Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga antara lain bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, ikan nila, tomat, jengkol, kopi bubuk, susu cair kemasan, jahe, kecap (isi), dan ikan layang/ikan benggol,” ungkapnya.

Inflasi tahun ke tahun pada Mei 2023 (3,60 persen) di Kota Sampit terjadi karena peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi (10,43 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (4,03 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (3,82 persen), kelompok pendidikan (3,27 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,58 persen), kelompok kesehatan (2,17 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,60 persen).

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Selain itu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,52 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (1,31 persen), serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,42 persen). Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,41 persen).

Indeks Harga Konsumen pada level pedagang eceran Kalimantan Tengah dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota rujukan, yakni Kota Palangka Raya dan Sampit. Selama Mei 2023, tercatat telah terjadi inflasi sebesar 0,28 persen atau mengalami kenaikan indeks harga konsumen dari 116,76 (April 2023) menjadi 117,09 (Mei 2023).

Inflasi pada Mei 2023 (0,28 persen) ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,29 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,16 persen), kelompok kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,08 persen), dan kelompok kesehatan (0,01 persen). Kelompok pendidikan relatif stabil.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi (1,04 persen), kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,29 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,23 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,19 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,05 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,04 persen).

Inflasi tahun ke tahun pada Mei 2023 (4,17 persen) disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok transportasi (9,59 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (6,63 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (4,01 persen).

Selain itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,79 persen), kelompok kesehatan (2,14 persen), kelompok pendidikan (2,10 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,82 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,75 persen), serta kelompok pakaian dan alas kaki (0,59 persen).

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (1,41 persen) serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,13 persen). (Hardi)