Ketua LPPM UPR Harap Peserta KKN Reguler Mampu Memberikan Pengetahuan untuk Kemajuan Desa

RAHUL/BERITASAMPIT - Ketua LPPM UPR, Dr. Evi Veronica, M.S (kanan) saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pembekalan KKN Reguler Periode I Tahun 2023, yang dilaksanakan secara daring, Senin, 12 Juni 2023.

PALANGKA RAYA – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Palangka Raya (LPPM UPR), Dr. Evi Veronica, M.S mengatakan bahwa Kuliah Kerja Nyata atau KKN sangat berguna bagi mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Dr. Evi Veronica, M.S saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan pembekalan KKN Reguler Periode I Tahun 2023, yang dilaksanakan secara daring, Senin, 12 Juni 2023.

Ia menyebutkan bahwa pada tahun ini, sebanyak 1999 Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Palangka Raya (UPR) akan ikuti Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKN-Reguler) Periode I Tahun 2023.

“Kegiatan KKN ini memiliki tujuan diantaranya meningkatkan softakil mahasiswa, meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner, menanamkan nilai kepribadian dan berkontribusi nasional melalui aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan di tengah masyarakat,” ungkapnya

BACA JUGA:   BEM UPR Dukung Kejari Palangka Raya Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Pascasarjana

Ia melanjutkan bahwa pelaksanaan KKN ini dilaksanakan pada Desa di empat Kabupaten, diantaranya Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

“Kami berharap mahasiswa yang melaksanakan KKN dapat membantu masyarakat dan membantu pelaksanaan kegiatan masyarakat sesuai dengan potensi yang ada di Desa masing-masing tempat KKN,” imbuhnya

KKN tahun ini kata dia, akan disinergikan dengan KKN MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dimana dirancang secara sistematis dan berkelanjutan sebagai salah satu wujud pengabdian Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

BACA JUGA:   Kalapas Sampit dan Ka KPLP Raih Predikat Camlaude Wisuda di UPR

“Kegiatan pengabdian tersebut meliputi penyuluhan, pelatihan, pembimbingan, pendampingan, pelatihan dan penerapan IPTEKS untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan membantu peningkatan aktivitas hidup pembangunan,” jelasnya

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan sinergi KKN-T dan MBKM merupakan dalam rangka mendukung program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Desa, Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial dan stakeholder terkait.

“Kita semua berharap kepada mahasiswa yang mengikuti KKN agar mampu menerapkan waktu dan pengetahuannya untuk membantu menyukseskan program desa sesuai dengan potensi yang dimiliki desa demi kemajuan dan kemandirian desa,” tutupnya. (Rahul)