Hari Pertama Masuk Sekolah, Orang Tua Antusias Pilih Kursi Hingga Anak Menangis Minta Ditemani

HASAN/BERITA SAMPIT - Suasana hari pertama masuk sekolah, wali kelas dalam mengarahkan saat mengarahkan siswa siswinya.

KUALA KAPUAS – Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kapuas mulai hari ini, Senin 10 Juli 2023, secara serentak masuk sekolah di tahun ajaran baru.

Ada suasana yang sempat hilang saat pandemi Covid-19 melanda, dimana sejumlah sekolah memaksa siswa baru hanya dapat bertemu dengan wali kelas dan teman-temannya via daring atau online.

Berbeda dengan tahun ini, pagi-pagi buta para orang tua sudah nampak antusias menunggu sekolah-sekolah dibuka.

Di SDN 2 Tamban Luar misalnya, para orang tua terlihat antusias saat sekolah ini dibuka, para orang tua maupun wali murid antusias memilihkan kursi paling depan bagi anak-anaknya.

Bahkan tak sedikit orang tua ikut duduk dan berjaga-jaga agar kursi yang sudah dipilih tidak digeser maupun diambil oleh orang tua lainnya.

BACA JUGA:   Edy Pratowo Salurkan Beras Subsidi untuk Pasar Murah di Kabupaten Kapuas

Nur Aina (32) warga Tamban Catur Kuala Kapuas ini misalnya, Dia tampak begitu antusias menyiapkan keperluan anaknya yang hari ini pertama kali menginjakkan kakinya di SDN 2 Tamban Luar bahkan tak ingin ketinggalan dengan orang tua murid lainnya,

Dia menceritakan sudah mendatangi sekolah ini sekira pukul 07.30 Wita, tapi setibanya di sekolah justru deretan kendaraan para orang tua murid sudah ada dan mulai memadati sekolah tersebut.

“Saya kira paling awal sudah, ternyata sudah ada yang lebih dulu datang ke sekolah, tapi Alhamdulillah kebetulan di kelas anak saya belum banyak orang tua yang datang. Jadinya tetap dapat kursi paling depan, biar fokus karena dekat dengan meja guru,” ujar Nur Aina kepada Berita Sampit .

BACA JUGA:   Edy Pratowo Salurkan Beras Subsidi untuk Pasar Murah di Kabupaten Kapuas

Aina mengaku bersyukur penerapan pembalajaran tatap muka (PTM) kembali seratus persen, sehingga para murid dapat merasakan proses belajar mengajar secara langsung oleh guru serta dapat berinteraksi dengan para murid lainnya.

Selain kehebohan para orang tua murid yang antusias memilihkan tempat duduk/kursi, dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini juga tampak terlihat dari para murid. Mulai dari senang dapat berinteraksi dengan teman baru, bahkan menangis sesegukan akibat kebinggungan dengan suasana baru tersebut, yang akhirnya membuat para orang tua murid-murid ini harus duduk mendampingi sang putra-putri mereka.

Pemandangan ini tentu menjadi kerinduan tersendiri bagi orang tua saat memasuki ajaran baru dan bagi para wali kelas murid yang juga terlihat tampak bersemangat menyambut kehadiran anak-anak angkatan belajar tahun ini. (Hasan)