SAMPIT – Beberapa hari belakangan ini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, mulai marak. Upaya pemadaman selain melalui jalur darat, juga dilakukan melalui udara dengan bantuan water bombing atau pengeboman air pada kawasan yang terbakar.
“Terkait dengan kebakaran lahan sejak beberapa hari yang lalu memang sudah kita sinyalir akan terjadi peningkatan, tetapi kita berharap ini tetap bisa kita kendalikan,” kata Kepala BPBD Kotim Multazam, Selasa 1 Agustus 2023.
“Hari ini memang bertumpuk ada tiga titik selain di Jalan Swadaya, kemudian ada juga di Jalan Pelita Barat dan terakhir di Tidar, tetapi semua bisa kita kendalikan dan sudah padam,” sambungnya Multazam
Sedangkan kebakaran lahan yang disinyalir cukup hebat terjadi di Kecamatan Pulau Hanaut, upaya pemadaman BPBD Kotim mendapatkan bantuan dari BNPB.
“Untuk kondisi eksisting di Pulau Hanaut yang kita sinyalir cukup hebat kebakarannya, dengan bantuan water bombing dari BNPB melalui BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah sudah bisa diatasi,” ujar Multazam.
Multazam menyampaikan, bahwa untuk operasi Water Bombing di Wilayah Desa Satiruk (Cemeti) Kecamatan Pulau Hanaut sudah berhasil di padamkan.
Karhutla di wilayah tersebut di lakukan pemadaman dari dua arah yakni darat dan sungai oleh Tim MPA Kecamatan Pulau Hanaut dan Tim PT. RMU, serta dari udara oleh Satgas Udara BNPB.
“Untuk luasan lahan yang terbakar, pihak BPBD Kotim sudah mendapatkan dari udara dan lokasi sudah padam,” tandasnya. (ilm)