Akademisi: RG Sebagai Publik Figur Seharusnya Berkata Santun

SYAHYUDI/BERITA SAMPIT - Dr. Andrie Elia Embang yang merupakan akademisi Kalimantan Tengah yang juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Palangka Raya periode 2018–2022, saat ditemui di kediamannya, Kamis (3/8/2023)

PALANGKA RAYA – Pernyataan RG yang sempat menghebohkan di jagat media maya membuat banyak tanggapan dan reaksi masyarakat serta banyak masyarakat melaporkan RG kepada pihak berwajib atas hinaan yang dilontarkan kepada presiden Jokowi.

Atas kejadian ini juga membuat Dr. Andrie Elia Embang yang merupakan akademisi Kalimantan Tengah yang juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Palangka Raya periode 2018–2022 akan bicara dan mengatakan, kalau menurut pandangan sebagai akedemisi, dalam berbicara atau mengeritik itu harusnya ada sikap yang santun dan tidak melontarkan kata-kata yang tidak pantas atau tidak baik diungkapkan, apalagi dalam hal ini sebagai seorang publik figur semestinya menjadi contoh yang baik.

BACA JUGA:   Semaraknya Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Kecubung Darurrahman Kota Palangka Raya

“Menurut saudara RG itu publik figur atau tidak, tentunya masyarakat yang bisa menilai sendiri apa lagi beliau merupakan akademisi, kepantasan dia berbicara seperti apakah pantas atau tidak terlepas tujuannya ke Presiden atau kesiapa pun harusnya harus bersikap santun dan berkata yang baik,” ucapnya.

Kalau mau mengeritik itu tidak ada masalah, tapi tetap dengan bahasa yang santun itu yang disebut dengan etika moral, etika agama, etika budaya apa saja terlepas dia menyampaikan itu tujuannya kepada presiden atau kepada siapapun harus baik, apalagi beliau seorang publik figur yang bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

BACA JUGA:   10 Orang Petugas RSUD Doris Sylvanus Sudah Diperiksa Polda Kalteng, Diharap Ada Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Malapraktik

“Nyatanya saat ini ucapanya membuat heboh dan resah masyarakat, bahkan bukan saja masyarakat lokal, nasional bahkan dunia semua tahu hal itu,” tambahnya.

Tentunya dengan adanya hal ini para tokoh bisa melihat hal yang terjadi di kalangan intelektual, harus bisa memperhatikan cara berkomunikasi yang baik dan santun.

“Jadi harapan saya berbicara lah yang santun, jangan menimbulkan kegaduhan, kalau mau ngeritik kritik lah dengan baik, tidak ada negara yang melarang mau ngeritik, asal disini tidak ada unsur menghina,” ungkapnya.(yud)