KUALA KAPUAS – Telur ayam ras di Kapuas mengalami kenaikan harga. Jika semula harga per kilogram Rp28 ribu, kini menjadi Rp32 ribu per kilogram.
Kondisi itu sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Salah seorang pedagang telur, Solikh mengatakan kenaikan harga terjadi secara bertahap. “Mulanya naik seribu rupiah. Sepekan kemudian naik lagi. Bertahan sampai sekarang,” katanya, Rabu 16 Agustus 2023.
Ia lantas mengatakan bahwa kondisi ini sangat berdampak pada tingkat daya beli masyarakat. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kenaikan harga tersebut.
Pedagang sekaligus pengusaha ternak ayam di Kecamatan Tamban Catur itu menyebut, bahwa sempat terjadi penurunan stok telur di tempatnya.
Dijelaskannya, ada dua kemungkinan penyebab kenaikan harga telur ayam di pasaran. Pertama, berkaitan dengan cuaca ekstrem yang berpengaruh terhadap distribusi. Kedua, penyebab kenaikan harga telur ayam karena harga pakan ternak yang mahal.
“Ada informasi juga yang kami dapat, bahwa dalam waktu dekat ini akan terjadi perubahan naik lagi, jadi kami tunggu saja,” lanjutnya.
Salah seorang ibu rumah tangga yang bernama Tati, mengaku heran saat dirinya membeli satu rak telur ayam yang berisi 30 butir sudah mengalami kenaikan harga sejak kemarin. Menurut dia, berdasarkan sebab informasi yang diperolehnya pada siaran televisi telur mengalami kenaikan harga.
“Pasti akan terjadi perubahan, apalagi hari ini yang sudah naik bervariasi Rp2.300 hingga Rp2.400 perbutir, dari sebelumnya Rp2.200,” ujarnya
Dia berharap kenaikan harga ini tidak berlangsung lama, “Saya membeli untuk konsumsi di rumah. Semoga harga telur bisa kembali normal,” harapnya.
