SAMPIT – Menanggapi terkait kisruh yang terjadi pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah pada Kamis 24 Agustus 2023 kemarin, Ahyar Umar selaku pimpinan sidang tegas mengatakan dirinya menjalankan sidang sesuai dengan tata tertib yang disepakati bersama.
“Kemarin kami melaksanakan pemilihan ketua KONI Provinsi Kalimantan Tengah selama dua hari, di hari kedua terjadi deadlock dan saya sebagai pimpinan sidang. Sidang di deadlock karena situasi tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan sidang pemilihan, karena baru masuk tahap kedua situasi sudah panas,” ujar Ahyar Umar, Jumat 25 Agustus 2023.
Lanjut Ketua KONI Kotim ini bahwa yang memicu terjadinya deadlock ini karena ada salah satu calon yang tidak ingin musyawarah berjalan sesuai pedoman yang ada.
Dijelaskan dirinya memimpin musyawarah, bertindak sesuai tata tertib (tatib) yang disepakati yang sepakati bersama.
“Kami bekerja berdasarkan tatib yang telah disepakati bersama, bahwa di pasal 11 itu mengatakan bahwa apabila terjadi dua permasalahan yang berbeda atau dua pendapat yang berbeda dalam sidang akan dilakukan voting,” lanjutnya.
Dirinyapun tidak khawatir dengan adanya pihak yang ingin melaporkan dirinya ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Pusat yang menilai dirinya memihak kepada salah satu calon.
“Kemudian terkait dengan salah satu calon yang ingin melaporkan kami ke BAORI Pusat, bisa kami katakana bahwa kami belum mengambil keputusan apa-apa karena kami bekerja berdasarka tatib yang di sepakti bersama. Padahal tatib ini dia yang menanda tanganinya,” tegas Ketua KONI Kotim ini.
Selanjutnya, permasalahan ini akan diserahkan kepada KONI pusat, apa tindakan selanjutnya, apakah dikeluarkan SK dari pusat atau pemilihan ketua KONI Kalteng kapan dilaksanakan itu tergantung dari ketua KONI pusat yang punya wewenang.
“Terkait permasalahan ini kami serahkan ke KONI pusat apa tindakan selanjutnya,” demikian Ahyar Umar.
(Ibra)
