Direktur RSUD Lamandau Sebut Bangunan Kesehatan Sebagai Investasi Pembangunan SDM yang Produktif secara Sosial dan Ekonomis

IST/BERITA SAMPIT - Bupati Lamandau Hendra Lesmana dan Direktur RSUD Lamandau dr Ning Agustina saat pengecekan program operasi katarak.

NANGA BULIK – Direktur RSUD Lamandau, dr. Ning Agustina menuturkan, pembangunan kesehatan adalah upaya seluruh komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran. Kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang setingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang produktif secara sosial dan ekonomis.

“Ini adalah upaya untuk meningkatkan dan menyiapkan SDM yang berkualitas dan pelayanan yang optimal, RSUD Lamandau menyiapkan berbagai fasilitas dalam menunjang pelayanan, sehingga perlu dibangun gedung baru yang kita resmikan hari ini,” sebut Ning saat menghadiri acara peresmian RSUD Lamandau, Selasa 5 September 2023.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Lamandau Hadiri Rakor Persiapan Pengadaan ASN 2024 di Jakarta

Ning mengatakan, pembangunan gedung baru RSUD Lamandau itu menggunakan anggaran murni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau sebesar Rp 60 Miliar yang dikerjakan secara Multiyears dimulai tahun 2021 hingga 2022.

“Gedung baru ini dirancang dengan memberikan kesan Hoomy, diharapkan masyarakat yang berobat tidak seperti berobat ke rumah sakit, tapi seolah sedang berada di kawasan perbelanjaan, karena disediakan stand-stand makanan dan minuman, untuk mengaburkan aroma obat yang menjadi ciri khas rumah sakit,” jelasnya.

BACA JUGA:   Tingkat Kejahatan di Kabupaten Lamandau Turun Drastis

RSUD Lamandau, lanjut Dia, adalah satu-satunya bangunan bertingkat 5 yang dilengkapi lift dan menampilkan ornamen-ornamen di dalam gedung dengan curi khas Suku Dayak Tomun dengan tujuan transfer on knowledge.

Gedung baru RSUD Lamandau terdiri dari lantai 1 adalah instalasi darurat, ponek dan radiologi. Lantai 2 untuk ruang poliklinik rawat jalan dan laboratorium. Lantai 3 merupakan kamar operasi dan ICU.

“Kemudian lantai 4 untuk kebidanan dan perinatologi dan Lantai 5 merupakan ruang perawatan standar,” bebernya. (Andre)