Pasukan OPD Kotim Dikerahkan Untuk Padamkan Karhutla

JANNAH/BERITA SAMPIT - Profil yang berisi air untuk menyuplai petugas.

SAMPIT – Musim kemarau yang melanda Kotawaringin Timur (Kotim) sudah menjadikan udara tidak sehat. Hal ini pun terjadi mengingat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terus menerus terjadi dan membuat Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotim dan BPBD Kotim kewalahan dan diperlukan bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Terjadinya kebakaran yang melanda Kotawaringin Timur (Kotim) membawa berbagai macam persoalan baik itu kabut asap yang mempengaruhi kualitas lingkungan maupun persoalan lainnya. Adapun diantara persoalan yang terjadi terganggunya kegiatan sehari-hari warga Kotim dan mempengaruhi kualitas hidup.

BACA JUGA:   Antisipasi Kecurangan dan Menjamin Ketersediaan BBM Bersubsidi, Satreskrim Polres Gunung Mas Sambangi SPBU

Persoalan ini pun perlu adanya solusi terlebih saat petugas menghadapinya kendala saat memadamkan api. Pemadaman diperlukan sumber air yang banyak untuk mengahadapi amukan api terlebih dalam situasi dan kondisi tanah yang bersifat asam, gambut.

Sesuai Arahan Bupati Kotim Halikinnor, OPD Kotim dikerahkan dan diimbau secara bergilir membantu petugas dalam memadamkan api. Upaya ini pun bukan tanpa alasan mengingat jika air habis tentu menghabiskan waktu pula jika petugas harus bolak balik mengambil stok air yang jauh.

BACA JUGA:   Dua Bocah Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Terekam CCTV, Begini Kronologis dan Identitasnya

“Saya telah mengerahkan pasukan OPD secara bergilir untuk membantu petugas dalam memadamkan api,” ucapnya, Selasa 5 September 2023.

Adapun tugas OPD ini menyuplai air dalam bentuk air dalam teng profil yang biasa digunakan di rumah warga, lalu dikirimkan ke petugas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Profil-profil yang dikirimkan OPD ke petugas akan dimasukkan ke tangki dan dapat digunakan untuk menembak air ke api yang menyala di tanah gambut ini. (Jannah)