Berikut Data Kasus Diare di Kalteng, Kotim Urutan Pertama

IST/BERITA SAMPIT - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Syahputra.

PALANGKA RAYA – Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Syahputra menyampaikan, untuk kasus diare di Kalteng untuk saat ini berjumlah 14.010 kasus. Hal ini disampaikannya saat di konfirmasi melalui via whats app, Minggu 10 September 2023.

Ia menjelaskan, untuk data kasus dia re per kabupaten/kota saat ini Kotawaringin Barat 1.017 kasus, Kotawaringin Timur 2.850 kasus, Kapuas 2.057 kasus, Barito Selatan 797 kasus, Barito Utara 821 kasus, Sukamara 165 kasus, Lamandau 317 kasus, Seruyan 334 kasus, Katingan 1.213 kasus, Pulang Pisau 939 kasus, Gunung Mas 431 kasus, Barito Timur 1.347 kasus, Murung Raya 1.489 kasus, dan Kota Palangka Raya 233 kasus.

BACA JUGA:   Langkah Muhammad Syauqie untuk Menjadi Gubernur Kalteng Terhalang Ini

“Berdasarkan data ada lima daerah yang memiliki kasus diare tertinggi yaitu Kotawaringin Timur, Kapuas, Murung Raya, Barito Timur, dan Katingan,” ucapnya.

Kalau berdasarkan usia, yang terserang kasus diare itu paling banyak diatas lima tahun dengan 8.762 kasus, dan untuk dibawah lima tahun itu berjumlah 5.248 kasus.

Ia juga menjelaskan penyebab diare itu karena bakteri, virus, jamur, dan diare intolerance makanan. Umumnya penyebab diare adalah infeksi virus/bakteri pada saluran cerna yang masuk melalui makanan/minuman yang terkontaminasi yang dikonsumsi oleh penderita.

Penyebab lain bisa melalui tangan penderita yang tidak bersih, juga alat makan yang terkontaminasi yang digunakan oleh penderita.

Ia juga menjelaskan untuk penanganan diare itu bermacam-macam, untuk penanganan diare tanpa dehidrasi dan dehidrasi ringan sedang diberikan oralit dan zinc.

BACA JUGA:   Polda Kalteng Sediakan 51 Posko Pantau Arus Mudik

Diare dengan dehidrasi berat diberikan cairan infus Ringer Laktat. Disentri dengan memberikan antibiotika. Selain itu puskesmas juga dapat menyediakan pojok oralit, edukasi tentang perawatan diare di rumah, Edukasi untuk pencegahan diare, menjaga kebersihan diri sangatlah penting.

Untuk edukasi pencegahan diare dengan membiasakan mencuci tangan di lima waktu penting seperti sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui, sebelum menyiapkan makan, setelah menceboki bayi, dan setelah kontak dengan hewan.

“Selain itu, mencuci buah dan sayuran sebelum di makan, tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang belum dimasak sampai matang,” pungkasnya. (Hardi)