Potensi Musim Hujan di Kotim Akan Terjadi pada Bulan Oktober

JANNAH/BERITA SAMPIT - Prakirawan Cuaca BMKG Kotim saat diwawancara

SAMPIT – Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit Abdi Rahmat menyampaikan, kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berpotensi berubah dari musim kemarau menjadi musim hujan saat memasuki bulan oktober 2023.

Hal ini dipaparkan dalam pertemuan rapat koordinasi di Gedung Pusdalops kantor BPBD Kotim, Senin 11 September 2023.

Menurutnya, curah hujan terjadi pada tahun 2023 dalam kategori El Nino, artinya sekalipun musim hujan curah hujannya lebih rendah dibandingkan dengan kategori El Nina.

BACA JUGA:   Irawati Tetap Ingin Harati Hingga Periode Kedua, Jika Tidak Begini Langkahnya

“Indeks El Nino masih positif hingga pada akhir tahun dan curah hujan terjadi lebih rendah tidak seperti tahun sebelumnya, layaknya seperti tahun 2019,” ucapnya.

Secara teknis disampaikan bahwa musim hujan di Kotim masih memerlukan waktu hingga diperkirakan terjadi pada bulan oktober mendatang. Adapun terjadinya musim hujan berlaku usai terjadinya puncak kemarau.

“Puncak kemarau adalah puncak kekeringan yang paling tinggi yang saat ini bulan september dialami oleh kabupaten Kotim dibagian wilayah selatan,” ucapnya.

BACA JUGA:   Sejumlah Jalan di Kecamatan Mentaya Hulu Kembali Alami Rusak Parah Akibat Dilintasi Mobil TBS Melebihi Beban

Potensi terjadinya musim hujan di wilayah kabupaten Kotim tidak merata secara bersamaan. Hal ini mengingat wilayah Kotim yang cukup luas diantaranya terdiri dari wilayah hulu atau utara, tengah dan selatan.

“Adapun wilayah kabupaten Kotim yang akan berpotensi hujan lebih awal diantaranya adalah bagian hulu ataupun utara, disusul wilayah tengah (perkotaan) dan wilayah selatan yang terakhir,”tutupnya.

(Jannah)