Tingkat SDM Perangkat Desa Lulusan SMA, Bupati Kotim Minta Lanjutkan Studi di Umsa Secara Luring

IBRAHIM/BERITA SAMPIT- Bupati Kotim, Halikinnor.

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meminta seluruh perangkat desa di wilayahnya untuk melanjutkan studi S1 bagi yang tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal ini disampikan Halikinnor mengigat di Sampit sudah memiliki Universita Muhammadiyah Sampit (Umsa) yang menyediakan wadah bagi kalangan masyarakat terutama perangkat desa yang ingin melanjutkan studi ditengah kesibukannya.

“Imbauan seluruh perangkat desa yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia mungkin dengan kuliah di Umsa bisa dengan luring dan daring,” ujar Halikinnor, 27 September 2023.

Menurut Halikinnor keberadaan Umsa ini menunjukan kemajuan untuk daerah melalui pendidikan, begitupun dengan kualitas dan jurusan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:   PT SCC Dinilai Ingkar Janji, Koperasi di Cempaga Hulu Lakukan Pemortalan Jalan

“Tidak usah kuliah jauh-jauh, kuliah ditempat kita kualitasnya tidak ketinggalan juga,” lanjutnya.

Hal ini dilakukan sesuai dengan untuk meningkat sumber daya perangkat desa bukan hanya bidang manajemen tapi bidang teknologi, dimana perangkat dituntut untuk bisa menggunakan fasilitas teknologi moderen.

“Selain itu, kita juga memiliki program unggulan beasiswa kuliah gerbang Mentaya yang disiapkan untuk mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu, di Umsa sendiri ada 70 mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut,” lanjutnya.

Sementara Rektor Umsa menyambut baik keinginan Bupati ini yang meminta perangkat desa terutama kepala desa setempat untuk melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi di Umsa.

BACA JUGA:   Viral Video Masyarakat Tanam Sayur dan Berenang di Jalan Rusak di Mentaya Hulu

“Perang strategis Umsa di Kotim adalah mengembangkan sumber daya manusia di Kotim. Kami berharap teman-teman di desa bisa melakukan kuliah di Umsa dengan format 60 persen online 40 offline, jadi tidak memberatkan dari sisi waktu,”

Menurut Ramadanyah sekarang ini merupakan desa digital yang menuntun perangkat desa selalu melakukan komunikasi lewat digital. Untuk itu, menyiapkan SDM perangkat desa Haris disiapkan juga.

“Karena sekarang itu dorongannya desa digital, maka kami dari Umsa punya prodi atau fakultas teknologi informasi yang disampaikan untuk teman-teman di desa,” pungkasnya. (Ibra)