Waspada! Kabut Asap di Kapuas Bisa Picu Penyakit Paru-Paru

IST/BERITASAMPIT - Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kapuas mengakibatkan kabut asap pekat.

KUALA KAPUAS – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menyelimuti Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Kondisi ini mengancam kesehatan dan keselamatan warga yang terpapar. Apakah kabut asap di Kapuas sudah mencapai titik darurat.

Sebanyak 23.583 titik panas terdeteksi di Kalimantan Tengah sampai akhir September 2023. Kabupaten Kapuas menjadi salah satu daerah yang terparah terdampak oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kualitas udara di daerah ini masuk dalam kategori sangat tidak sehat.

Salah satu warga Kabupaten Kapuas yang mengeluhkan kabut asap yang menyelimuti daerahnya. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan warga Kapuas.

BACA JUGA:   Edy Pratowo Salurkan Beras Subsidi untuk Pasar Murah di Kabupaten Kapuas

“Saya sudah pakai masker, tapi tetap saja tidak nyaman. Apalagi saya harus beraktivitas di luar rumah,” ujar Surya, Rabu 4 Oktober 2023.

Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas telah melakukan upaya penanggulangan karhutla secara terpadu. Selain melakukan patroli dan pemadaman api, mereka juga menempatkan rumah oksigen di setiap puskesmas untuk membantu warga yang mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai 30 September 2023, luas lahan terbakar di Indonesia mencapai 1,6 juta hektar. Angka ini meningkat 60 persen dibandingkan tahun lalu.

Dan dampak akibat karhutla dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, hingga kanker paru-paru. Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas merekomendasikan agar warga yang terpapar kabut asap menggunakan masker N95 atau setara, hal tersebut di edarkan dalam surat Edaran Bupatai Kapuas Nomor :100.3.4.2/1186/DINKES.2023.

BACA JUGA:   Edy Pratowo Salurkan Beras Subsidi untuk Pasar Murah di Kabupaten Kapuas

“Kurangi aktifitas di luar ruangan terutama untuk kelompok rentan (bayi, balita, ibu hamil, dan lansia),”ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Tonun Irawaty Panjaitan.

Kabut asap akibat karhutla merupakan masalah serius yang harus segera ditangani oleh semua pihak. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus bersinergi untuk mencegah, mengatasi, dan menindak karhutla. Warga juga harus waspada dan menjaga kesehatan mereka dengan cara-cara yang tepat.

(Hasan)