KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, menyerahkan bantuan Gerobak bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 50 orang.
Bantuan tersebut merupakan Program Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, yang dialokasikan ke Kabupaten Gunung Mas melalui dinas transmigrasi, tenaga kerja dan koperasi usaha kecil dan menengah Kabupaten Gunung Mas.
“Adanya bantuan yang diberikan ini untuk memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang belum memiliki tempat usaha atau pelaku usaha yang sering berpindah, agar bisa tertata dengan baik,” ungkap Kepala bidang pemberdayaan usaha kecil pada Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Yeri Patrick. Kamis 21 Desember 2023.
Disebutkan dia, banyak pelaku UMKM yang kesulitan dalam menyediakan tempat usaha yang mapan. Terkadang, mereka memulai usaha di bawah tenda di pinggir jalan, atau mengambil tempat di depan rumah atau toko milik orang lain, yang tentunya tidak memberikan kenyamanan dan keamanan yang optimal.
“Bantuan Gerobak ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan dalam menyediakan tempat usaha yang lebih praktis, tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar,” tuturnya.
Namun, bantuan Gerobak ini bukan hanya diberikan begitu saja. Pada kesempatan penyerahan bantuan, Yeri Patrick juga memberikan pesan penting kepada para penerima bantuan.
“Saya berharap agar Gerobak yang diberikan ini tetap dijaga dengan baik dan tidak diperjual-belikan. Jika ingin dialihkan ke orang lain, pelaku usaha diharapkan melaporkan hal tersebut kembali ke dinas,”bebernya.
Bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu dan memberdayakan para pelaku UMKM, bukan untuk menjadikannya sebagai sumber penghasilan tambahan untuk mereka yang tidak membutuhkan. Pemberian bantuan Gerobak ini diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk pelaku UMKM di Kabupaten Gunung Mas.
“Semoga bantuan Gerobak yang diberikan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, dijaga dan dipelihara dengan baik, sehingga anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah untuk pemberdayaan pelaku usaha tidak sia-sia,”tutupnya.(Ale)
