Pupuk Indonesia Berupaya Meningkatkan Produktivitas Pertanian di Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Pihak PT Pupuk Indonesia (Persero), saat melakukan kunjungan ke Kejati Kalteng.

PALANGKA RAYA – PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi untuk memastikan tepat sasaran, hal tersebut dilakukan dalam rangka mendorong potensi pengembangan komoditas pertanian di wilayah Kalimantan Tengah.

“Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi bagi pengembangan komoditas pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan, selain itu salah satu langkah untuk mengoptimalkan hasil panen, pasokan pupuknya harus juga terjaga, disini tentunya kami membutuhkan dukungan stakeholder untuk pengawasan sehingga pupuk bersubsidi diterima oleh petani yang berhak,” kata Direktur Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Ninis Kesuma Adriani saat berkunjung ke Kalteng, Sabtu 23 Desember 2023.

Selain itu, dalam kunjungan ke Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, menjadi salah satu langkah meningkatkan koordinasi karena Pupuk Indonesia selaku operator penyalur pupuk bersubsidi tentunya membutuhkan dukungan dari stakeholder terkait, termasuk kejaksaan dan kepolisian untuk turut memantau dan mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi.

“Kita berharap penyalurannya dapat tepat sasaran sehingga optimal dalam mendukung produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional, serta ini menjadi langkah dalam mengoptimalkan hasil pertanian di Kalteng,” tambahnya.

BACA JUGA:   THM Diminta Patuhi Jam Operasional Ramadan demi Menjaga Ketenangan Masyarakat

Seperti diketahui pupuk Indonesia akhir tahun ini telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 6.023,85 ton. Stok per tanggal 21 Desember 2023 ini terdiri dari pupuk Urea sebanyak 1.990,75 ton atau setara dengan 275 persen dibandingkan ketentuan minimum yang dipersyaratkan Pemerintah, kemudian pupuk NPK Phonska 3.982,20 ton atau enam kali lipat (623 persen) dari stok minimal, serta NPK Kakao sebanyak 50,9 ton (2.118,63 persen).

“Kami di Kalimantan Tengah juga mengunjungi gudang, distributor dan kios dalam rangka melihat kesiapan perusahaan menyediakan stok pupuk bersubsidi di akhir tahun ini. Stok kami cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di Kalimantan Tengah selama tiga pekan ke depan,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, Pupuk Indonesia juga menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang. Yaitu delapan gudang dan delapan distributor, kemudian 113 kios, serta 10 petugas lapangan yang akan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, dan memastikan semua petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi.

BACA JUGA:   Masyarakat Terdampak Banjir Harus Waspada Penyakit Tertentu

“Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi harus diperketat karena semua petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare,”tuturnya.

Selain itu, komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk dibatasi sembilan komoditas saja. Antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

“Bagi petani yang tidak tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan solusinya melalui pupuk nonsubsidi. Ketersediaan pupuk ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Pupuk Indonesia terhadap program Kementerian Pertanian (Kementan) 2024 untuk Kalimantan Tengah, yaitu optimalisasi luas tanam padi dan jagung untuk ketahanan pangan secara umum di wilayah Kalimantan,” ungkapnya. (yud)