Jalan Penghubung di Dua Desa Dikeluh Masyarakat Tasik Payawan

IST/BERITA SAMPIT Masyarakat keluhkan kondisi jalan penghubung dua desa yang kondisinya sangat memprihatinkan.

KASONGAN – Jalan penghubung dua desa dikeluhkan masyarakat Desa Tumbang Panggo dan Luwuk Kiri, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan. Masyarakat mengharapkan akses jalan yang layak sehingga bisa menjadi penunjang bagi perekonomian masyarakat.

Salah seorang warga bernama Yendara mengatakan, akses jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan penghubung di dua Desa Tumbang Panggo dan Desa Luwuk Kiri yang dilalui masyarakat kondisinya sangat memprihatinkan karena masih belum ada pengerasan.

“Masyarakat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Katingan semoga di tahun 2024 dapat direalisasikan untuk peningkatan jalan tersebut, karena akan memperlancar perekonomian masyarakat,” kata Yendara kepada awak media pada Rabu 3 Januari 2024.

BACA JUGA:   Bocah 9 Tahun Dikabarkan Hilang di Sungai Katingan

Dia menyebut kondisi jalan yang layak tentunya akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Diketahui, jalan yang belum ditingkatkan dari Luwuk Kiri-Tumbang Panggo mencapai 2 kilometer, dan Tumbang Panggo ke Kecamatan 1 kilometer, dengan total panjang kurang lebih 3 kilometer.

Sementara itu Effendi mengungkapkan bahwa keadaan jalan yang ada sekarang dianggap masih sangat kurang memadai jika dilalui masyarakat, karena itu jika selesai pengerasan badan jalan ini akan memperlancar aktivitas perekonomian masyarakat karena jaraknya akan dekat ke kabupaten.

“Swadaya masyarakat diperkirakan menghabiskan dana kurang lebih Rp 20.000.000 untuk pembuatan titian papan dan jembatan gorong-gorong kayu bulat. Jalan tersebut tidak boleh menggunakan Dana Desa karena merupakan wewenang APBN atau APBD kabupaten. Dan perkiraan jalan yang belum itu sekitar 2 kilometer,” ujarnya.

BACA JUGA:   Jelang Buka Puasa, Pj Bupati Katingan Blusukan ke Pasar Ramadan

Lebih lanjut Effendi menjelaskan badan jalan poros ini bila musim hujan akan menjadi sangat licin dan becek. Kondisi sampai saat ini jalan di belakang Desa Tumbang Panggo masih rendah, perlu peningkatan pengerasan dan penimbunan.

“Karena jika dibandingkan pada saat musim hujan yang dapat mengakibatkan banjir, Desa Tumbang Panggo belum tergenang lain halnya dengan badan jalan ini sudah tergenang air,” pungkasnya.

(Bitro)