Tambahan Rumah Sakit di Kotim Dinilai Sangat Urgen

IST/BERITASAMPIT - Pemerhati kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Agus Pranajaya.

SAMPIT – Polemik pelayanan terhadap rumah sakit dr Murjani Sampit terus bergulir, bahkan adanya tambahan rumah sakit dinilai sebagai sebuah keharusan.

Pemerhati kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur Agus Pranajaya mengatakan penambahan fasilitas Kesehatan terutama rumah sakit di Kotawaringin Timur adalah sebuah urgensi.

Menurutnya keberadaan rumah sakit swasta dalam menunjang pelayanan kesehatan yang selama ini dilakukan oleh RSUD dr Murjani Sampit adalah sebuah keharusan.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur harus mendukung hal tersebut, untuk mengakomodir pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah ini.

“Berdasarkan data BPS tahun 2023, jumlah penduduk di Kotim 403.679, dan selama ini hanya dilayani oleh satu rumah sakit saja, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, maka Kotim sudah selayaknya memiliki lebih dari satu rumah sakit,” kata pria yang juga seorang Apoteker Kotim sejak 2011 ini.

BACA JUGA:   Pernyataan Sikap BKMP se-Kalimantan Terkait Kondisi Papua

Menurutnya rumah sakit yang ada sekarang sudah baik dan akan lebih jika ditunjang oleh beberapa rumah sakit swasta tambahan.

“Mengingat rumah sakit dr Murjani juga merupakan rumah sakit rujukan dari Kabupaten Seruyan,” tukasnya.

Pria yang juga aktif di dunia politik ini juga mengaku sudah melakukan pembicaraan kepada beberapa rumah sakit swasta, di mana mereka menyanggupi untuk membuat cabang di Kotim, asalkan dibantu dalam perizinannya.

BACA JUGA:   Galian C Diduga Ilegal di Cempaga, Begini Respon Kapolsek hingga Kapolres

“Saya katakan, saya siap untuk membantu,” kata Agus Pranajaya yang juga kini ikut berkompetisi sebagai calon anggota legislatif ini.

Maka dari itu kata dia masyarakat Kotawaringin Timur harus mendukung niat itu, agar Kotim memiliki rumah sakit tambahan.

Agus Pranajaya juga menyebut jika dirinya dipercaya oleh masyarakat nantinya salah satu program yang akan didorong yakni peningkatan pelayanan hingga sarana dan prasarana kesehatan.

(Naco)